Jakarta, Obsessionnews – Anonymous Indonesia atau kumpulan peretas asal Indonesia, bersiaga menghadapi serangan ISIS yang mengancam menyerang dua komunitas muslim di tanah air.
“Lantas apa yang harus kita lakukan?
Apa kita harus melakukan deface pada setiap website milik Indonesia dan memberikan sebuah peringatan kepada para pemerintah, atau kita harus melawan mereka?
Baca juga:
Inilah Rahasia Kelemahan IT KPU
Duh, Presiden Prancis Janji ‘Lumatkan” ISIS
Semua pilihan ada ditangan kalian semua!,” begitu jawaban, Anonymous dalam keterangan di akun facebook.
Pesan dari Anonymous:
“Waktunya telah tiba bagi orang-orang di dunia untuk bersatu. Anda tidak dapat menunggu untuk sebuah Revolusi, anda adalah revolusi itu sendiri, kami adalah revolusi, kekuatan kami adalah pada jumlah.”
“Anonymous memerlukan bantuan anda, orang-orang di seluruh dunia meminta bantuan anda!
Kami melakukannya karena kami bisa! Kami melakukannya untuk masa depan anak-anak kami dan semua kehidupan di planet ini. Kami melakukannya karena kami melihat kebohongan dan tipuan. Anonymous adalah semua orang. Semua orang adalah Anonymous. Sekarang! anda juga bisa menjadi Anonymous. Bergabunglah dengan kami, Anonymous!”
Ada tujuh negara yang disebutkan dalam pengumuman mereka itu. Bahkan, salah satu negara yang bakal diserang adalah Indonesia, atau lebih tepatnya komunitas Al Jihad dan One Day One Juz.
Hari Minggu (22/11) kemarin seluruh dunia sedang waspada. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya, pihak Anonymous mengumumkan sejumlah negara yang bakal mendapatkan serangan masal dari ISIS.
Selain Indonesia, daerah lain yang dikatakan akan mendapat serangan adalah Universitas Pastoral di Libanon, perayaan Kristus raja-raja di Roma dan seluruh dunia. Selain itu sebuah konser di Milan, olahraga gulat di Atlanta dan tiga acara di lokasi berbeda di Paris juga menjadi target.
Dilansir dari Ib Times, Anonymous mengatakan jika mereka baru muncul sekarang untuk tetap tersamar dan melaporkan segala sesuatu kepada pihak berwenang dan melakukan semua tindakan yang diperlukan. Ketika pihak berwenang tidak mengambil tindakan, Anonymous akan bergerak.
Selain itu, tujuan mereka mengeluarkan daftar ini adalah untuk memastikan seluruh dunia, setidaknya orang dalam acara-acara tersebut siap siaga dan agar membatalkan rencana.
Namun salah satu akun Anonymous lain justru mengatakan jika mereka tidak tahu dari mana rumor ini berasal. “Kami tidak menyebarkan rumor mengenai kemungkinan penyerangan ISIS selanjutnya, dan sebenarnya kami tidak tahu dari mana rumor itu berasal,” tulis mereka dalam @YourAnonNews.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai terjadinya serangan di berbagai tempat yang ada di dalam daftar tersebut. Entah ini karena memang ISIS membatalkan serangan setelah daftar tersebut tersebar atau justru karena informasi yang beredar hanya rumor belaka. Namun demik
Anonymous adalah kelompok Aktivis atau “Hacktivis” yang dibentuk pada tahun 2003. Para anggotanya dapat dibedakan di depan publik dengan mengenakan topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta. Pada tahun 2011, Majalah Time memasukkan nama “Anonymous” sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia.
Anggota Anonymous saat mengikuti Occupy Wall Street
Anggota Anonymous di salah satu aksi demonstrasi
Sedangkan keanggotaan peretas tangguh ini,”tak ada cara bagaimana bergabung dengan Anonymous, karena kita semua bisa menjadi Anonymous, Anonymous tidak memiliki pemimpin dan tidak memiliki struktur organisasi”. (rez)
