Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Anies Baswedan Minta Kader HMI Berperan

Anies Baswedan Minta Kader HMI Berperan

Jakarta, Obsessionnews – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menekankan kepada para pemuda dan generasi bangsa untuk selalu mempersiapkan diri guna bersaing dengan negara-negara lain, apalagi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah dekat.

Anies juga menekankan pada kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) agar benar-benar mengambil peran untuk menanamkan kesadarannya secara luas dalam mendorong pendidikan yang berintegritas sesuai tantangan jamannya.

“Perlunya keterdidikan anak bangsa ini maka alumni HMI perlu mendorong kesadaran yang luas dalam mempersiapkan generasinya sesuai tantangannya besok. Saya pikir HMI memiliki karakter belajar, sehingga mampu mengambil hikmah selanjutnya untuk terus berperan memberikan pelajaran yang baik,” ungkapnya dalam buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kediaman Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan Jl. Denpasar Raya Blok C No 4 Kuningan, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Dalam sambutannya, Anies mempertanyakan posisi HMI sekarang terhadap tantangan generasi muda meneruskan perjuangan umat Islam di Indonesia yang sesuai dengan zamannya. Menurutnya, kader HMI harus memahami tantangan pergerakan Islam sebagaimana Indonesia memiliki jumlah populasi yang menganut agama Islam.

“Kita harus membuat dunia takut kepada Indonesia, bukan Indonesia takut pada dunia. Saya pikir bentangan dari Maroko sampai Maluku berupa bentangan umat Islam dalam berperan di era globalisasi. Yang terpenting kunci penguasaan iptek dan keseriuasan dalam pendidikan,” tuturnya.

Melalui kesempatan silaturahmi KAHMI Anies juga mengharapkan kader HMI mampu menguasai tiga bahasa sebagaimana ungkapnya sosok Kakanda Agusalim salah satu senior yang memiliki kehebatan dalam menguasai kosakata dari berbagai bahasa asing begitupula Muhamad Nasir sebegai tokoh yang menjadi ekspresi dunia di zamannya.

“Mudah-mudahan aktivis HMI bisa menguasai tiga bahasa, satu bahasa daerah, bahasa nasional dan bahasa internasional. Terserah mau bahasa arab, bahasa Inggris, Belanda yang penting menguasai bahasa asing sebab hal itu untuk membangun komunikasi dua arah, itu yang diharapkan,” tuturnya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga menekankan kepada seluruh peserta yang hadir agar selalu percaya diri. “Kita harus menjadi bangsa percaya diri maka umat Islam harus percaya diri. Demokrasi Indonesia contoh demokrasi yang dewasa dan dunia melihat dengan kagum. Pendidikan dan keteladanan jadi kunci. Indonesia memiliki banyak masalah, tapi mari kita contoh teladannya. Saya rasa stok kader baik HMI banyak dan saya pikir stok ini bisa membawa bangsa ini lebih baik,” harapnya. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.