Sabtu, 23 September 23

Angka Penyaluran Kredit Danamon Naik 3 Persen

Angka Penyaluran Kredit Danamon Naik 3 Persen

Jakarta – Sepanjang tahun 2014, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mampu menyalurkan kredit sebesar Rp139,05 triliun. Angka tersebut naik 3 persen dari penyaluran kredit tahun 2013 yang hanya sebesar Rp135,38 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank Danamon, Henry Ho, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (29/1/2015). Penyaluran kredit perseroan tersebut disalurkan melalui beberapa produknya.

Seperti, lanjut dia, Kredit usaha mikro Danamon yang diwakili Danamon Simpan Pinjam (DSP) sejumlah Rp19 triliun. Kemudian kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mencapai Rp 20 triliun dan sebaginya.

“Secara total, kredit Danamon untuk segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) berkontribusi sebesar 28 persen dari seluruh kredit Danamon,” tambah dia.

Selain itu ada juga kredit untuk segmen komersial yang jumlahnya mencapai Rp15 triliun, kredit untuk segmen korporasi mencapai Rp17,5 triliun, kemudian pembiayaan perdagangan atau trade finance Danamon Rp24,8 triliun.

Lebih lanjut dikatakan, pada akhir tahun 2014, Danamon telah memulai beberapa inisiatif untuk meningkatkan daya saing dan profitabilitas dengan fokus terhadap peningkatan produktivitas dan layanan kepada nasabah.

“Inisiatif-inisiatif ini termasuk perubahan pada model bisnis mikro Danamon, yang terdiri dari pendekatan yang lebih terpusat pada nasabah serta operasional back office yang terpadu dan didukung oleh sistem automasi,” kata dia.

Selain itu pihaknya juga mengatakab bahwa perseroan telah membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan sebesar 10 persen dibandingkan akhir tahun 2013, atau menjadi Rp58 triliun.

“Diro dan tabungan berkontribusi sebesar 49 persen dari total dana pihak ketiga Danamon. Deposito atau time deposit tumbuh sebesar 4 persen menjadi Rp60 triliun. Dengan demikian, total pendanaan Danamon, yang mencakup CASA, deposito, dan dana jangka panjang, tumbuh sebesar 4 persen pada akhir tahun 2014 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp146 triliun,”ujar dia.

Sebagai informasi, pada 31 Desember 2014 lalu, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) mencapai 92,6 persen, membaik dibandingkan akhir Desember 2013 yang hanya 95,1 persen.

Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan perseroan secara konsolidasi berada pada posisi 85,9 persen di akhir Desember 2014. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu hanya 87,4 persen.

“Kemudian rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) konsolidasi Danamon berada pada posisi 17,9 persen, sementara CAR standalone berada pada posisi 18,2 persen pada akhir Desember 2014,” pungkas dia. (Kukuh Budiman)

Related posts