Jakarta, Obsessionnews – Sejumlah anggota DPR RI ramai-ramai mendesak pemerintah untuk menetapkan status bencana nasional atas kebakaran hutan yang terjadi wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebab, kebakaran hutan sudah terjadi hampir tiga bulan dan berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy mengatakan, beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana asap adalah, berhentinya roda perekonomian masyarakat, kemudian, tergangungnya layanan pendidikan bagi anak-anak sekolah, serta ancaman kesehatan yang bisa berujung pada kematian.
“Bayangkan saja, sudah berapa industri penerbangan dirugikan karena tidak bisa terbang ke Jambi dan Riau, toko-toko pada tutup, sekolah diliburkan berbulan-bulan, kesehatan warga terganggu dampaknya begitu besar,” ujar Lukman di DPR, Rabu (7/10/2015).
Padahal kata dia, semua layanan publik itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemerintah wajib memberikan rasa aman terhadap masyarakat, dengan memberikan askses pendidikan yang bermutu, layanan kesehatan, dan pertumbuhan serta kemandirian ekonomi.
“Jadi multi efek, luar biasa dampaknya, apalagi bagi warga yang rumahnya dekat di pusat titik api, itu sangat terganggu. Orang kena penyakit asma itu bisa seperti neraka disana,” tuturnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini segera mendorong pemerintah untuk segera menetapkan kebakaran hutan sebagai bencana nasional. Sebab, dengan bencana nasional, sangat memungkinkan bagi pemerintah untuk meminta bantuan dari negara-negara luar. Seperti Singapure yang sudah menawarkan diri.
“Singapure jelas dia punya kepentingan ekonomi, karena kabut asap akan memperburuk situasi ekonomi di sana,” terangnya.
Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto sebelumnya sudah meminta agar pemerintah tidak berfikir panjang untuk menetapkan kebakaran hutan sebagai bencana nasional. Sebab, dengan penetapan bencana nasional, penanganan akan dilakukan secara maksimal, semua terlibat untuk memadamkan hutan.
“Berulang kali saya sampaikan, pemerintah harus segera menetapkan bencana nasional atas kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan,” katanya
Selain, itu Ketua Komisi IV Edhy Prabowo juga meminta pemerintah dan Presiden Joko Widodo tidak hanya sekedar berwacana untuk memadamkan asap hutan. Ia melihat, sejauh ini tidak ada upaya serius dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini. “Buktinya kabut asap semakin membesar dan meresahkan masyarakat,” tuturnya.
Kerana itu, sama halnya dengan yang lai, politisi Partai Gerindra ini medesak Presiden Jokowi segera menetapkan bencana nasional. Dan mengerahkan semua kekuatan untuk memadamkan hutan. (Albar)
