Sabtu, 20 April 24

Anggota DPD Puji Banda Aceh 7 Kali Berturut Dapat WTP

Anggota DPD Puji Banda Aceh 7 Kali Berturut Dapat WTP

Banda Aceh, Obsessionnews – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Ghazali Abbas Adan memuji dan mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh yang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Banda Aceh untuk kali ketujuh secara berturut-turut.

Hal ini diungkapkan oleh Ghazali Abbas Adan saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) di Lantai 4 Aula Pemko Banda Aceh Kamis (23/4/2015). Acara tersebut diselenggarakan oleh Yayasan ‘Adnin Aceh (YAA).

“Atas nama anggota DPD RI saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemko Banda Aceh atas prestasi ini. Pemerintah Aceh saja belum mendapatkan gelar WTP tersebut, akan tetapi Pemko Banda Aceh sudah meraihnya tujuh kali berturut-turut,” kata Ghazali Abbas.

Keberhasilan ini, lanjut Senator asal Aceh ini, tidak terlepas dari sosok pemimpinnya yang mampu mengelola pemerintahan dengan transparan dan bijaksana. Juga adanya kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif. Dulunya oleh Alm. Mawardi Nurdin dan sekarang dilanjutkan oleh Illiza Sa’adudin Djamal.

Menurut Ghazali, keberhasilan Illiza tersebut dapat disamakan dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil yang mampu melaksanakan Konferensi Asia Afrika (KAA). “Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota lain yang belum mendapatkan WTP ini, mestinya meniru dan berguru kepada Pemko Banda Aceh mengenai cara kerja pemerintah dalam mengelola keuangan,” harapnya.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, Ghazali Abbas juga mengungkap bahwa acara tersebut merupakan amanah negara yang harus mareka laksanakan ketika pulang ke daerah pemilihan masing-masing.

“Kegiatan ini merupakan amanah dan harus dilaksanakan oleh anggota MPR RI setiap kali mareka reses. Semuanya menggunakan uang negara dan harus ada laporan pertanggungjawabannya secara resmi. Karena Aceh juga bagian dari NKRI, maka juga dilaksanakan di Aceh,” tegas Ghazali.

Ia pun menegaskan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan-masukan dan saran-saran dari masyarakat juga untuk lebih memasyarakatkan serta membudayakan pentingnya membangun komunikasi antar masyarakat dengan wakilnya di parlemen dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ketua Yayasan ‘Adnin Aceh Dr. Hasanuddin Yusuf Adan MA M.CL dalam laporannya mengatakan selain Ghazali Abbas Adan nara sumber lainnya adalah Dr M. Nur Rasyid SH MH (Dosen Fakultas Hukum Unsyiah) dan Yarmen Dinamika (Redaktur Serambi Indonesia).

Menurut pantauan obsessionnews.com, kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Ormas, OKP, Mahasiswa, media dan perwakilan perempuan. (Agung Sanjaya)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.