Jumat, 19 April 24

Aneh, Nazar Sekarang Bungkam Soal Kasus Setya Novanto

Aneh, Nazar Sekarang Bungkam Soal Kasus Setya Novanto

Jakarta – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin (Nazar) kembali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nazar diminta memberikan keterangan sebagai saksi untuk tersangka Rizal Abdullah terkait kasus Wisma Atlet SEA Games.

Dalam kesempatan tersebut, Nazar sempat ditanya oleh awak media mengenai dugaan keterlibatan Ketua DPR periode 2014-2019 Setya Novanto dalam beberapa kasus korupsi.

Namun tidak seperti biasanya, terpidana kasus Wisma Atlet ini, memilih untuk bungkam. Ia tidak lagi mau membeberkan keterlibatan Setya dalam kasus proyek e-KTP seperti yang pernah ia sampaikan. “Ini sekarang diperiksa untuk kasus wisma atlet dengan tersangkanya Pak Rizal,” kata Nazaruddin di, Rabu (8/10/2014).

Nazar justru mengesampingkan pertanyaan wartawan, ia memilih untuk menyeret  Gubernur Riau Alex Noerdin dalam kasus wisma atlet SEA Games. Menurutnya, politisi Partai Golkar itu pernah menerima imbalan dari proyek SEA Games.

“Kalau Pak Alex itu (terima fee) 2,5 persen, terus anggota DPR-nya yang menerima itu Mirwan Amir, Olly Dondokambey, terus yang sampai sekarang belum tersangka juga kan Wayan Koster, ada jin apa yang melindungi,” katanya.

‎Sebelumnya, Nazaruddin mengaku telah melaporkan kepada KPK informasi terkait dugaan korupsi proyek e-KTP yang dia ketahui. Dia menyebut ada penggelembungan harga proyek e-KTP hingga Rp 2,5 triliun.

‎Setya disebut oleh Nazar pernah mengutak-atik perencanaan dan anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Namun, Setya membantah terlibat, apalagi membagi-bagikanfee. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal proyek e-KTP.

Setelah ramai diperbincangkan di publik, kini Setnov sudah resmi menjadi Ketua DPR untuk lima tahun kedepan didampingi oleh empat wakilnya dari Koalisi Merah Putih yakni, ‎Wakil Ketua dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua dari Fraksi Demokrat Agus Hermanto dan Wakil Ketua dari Fraksi PKS Fahri Hamzah, dan Taufik Kurniawan dari Fraksi PAN. (Abn)

 

Related posts