
Washington – Pejabat keamanan Amerika Serikat mengumumkan, menyusul ancaman peledakan bom, kondisi keamanan di sekitar Gedung Putih diperketat.
Seperti dilansir ParsToday, Press TV melaporkan, pejabat keamanan AS Ahad (19/3) menyatakan, setelah seseorang mendekati Gedung Putih dan mengklaim membawa bom di mobilnya, kondisi keamanan di sekitar istana Donald Trump, presiden AS ditingkatkan.
Menurut sumber ini, sejumlah jalan di sekitar Gedung Putih ditutup. Oknum yang mengklaim membawa bom di mobilnya telah ditangkap dan sejumlah sumber keamanan menyatakan, aparat tengah memeriksa kendaraan tersebut menggunakan robot.
Pekan lalu seseorang juga dilaporkan memasuki halaman utama Gedung Putih dan setelah 16 menit aparat keamanan kemudian menangkapnya.
Merasa Disadap Obama
Presiden Donald Trump kembali menyampaikan klaim bahwa dirinya telah disadap oleh pemerintahan Barack Obama, dalam kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel. Trump menyatakan kepada Merkel: “Setidaknya kita memiliki satu persamaan, mungkin.”
Seperti dilansir bbc.com, agen intelejen dalam pemerintahan Obama dilaporkan memonitor telepon Merkel, yang sempat memicu reaksi kemarahan. Tetapi para pemimpin partai Republik dan Demokrat di kongres telah mengatakan mereka tidak percaya Trump telah disadap.

Trump menyampaikan masalah penyadapan ini dalam keterangan pers dengan Merkel usai pertemuan. Merkel pun melihat Trump dengan tatapan yang aneh.
Meski demikian, dalam pertemuan Trump dan Merkel masalah utama yang didiskusikan adalah Nato dan Perdagangan.
Kunjungan Merkel, yang seharusnya dilakukan pada Selasa (14/3) lalu terpaksa diundur karena terjadi badai salju.
Bahasa tubuh antara kedua pemimpin itu sangat canggung. Dalam sebuah kesempatan berfoto di Gedung Putih, Merkel bertanya kepada Trump dengan perlahan: “Apakah Anda ingin berjabat tangan? Trump hanya menatap lurus pada tangannya dan tidak menjawab pertanyaan Merkel.
- Badan intelijen Inggris bantah sadap Donald Trump
- Trump menuding Obama menyadap teleponnya
- Direktur FBI AS bantah tuduhan penyadapan Donald Trump
Dalam keterangan pers itu, Trump juga ditanya mengenai komentar sekretaris pers Gedung Putih Sean Spicer yang menyebutkan bahwa agen mata-mata Inggris GCHQ telah melakukan penyadapan terhadap Trump selama kampanye pemilihan presiden AS.
Trump mengatakan Spicer mengutip sebuah komentar dari Fox TV. Presiden AS mengatakan dia tidak memiliki pendapat apapun tentang hal itu, dan menambahkan: “Anda tidak seharusnya berbicara dengan saya, Anda harus berbicara kepada Fox.”
Fox kemudian menyampaikan sebuah pernyataan yang disiarkan melalui televisi yang menyebutkan:”Fox News tidak memiliki bukti apapun bahwa saat ini presiden Amerika Serikat diawasi setiap saat dan dengan cara apapun, titik.”
GCHQ membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan pernyataan itu merupakan “omong kosong” dan Kantor PM Inggris Downing Street mengatakan telah memastikan AS untuk tidak mengulangi klaim tersebut. (*/Red)