
Bandung, Obsessionnews.com – Angkatan Muda Siliwangi (AMS) menolak pergantian Ade Komarudin (Akom) sebagai Ketua DPR, menyusul tidak adanya kesalahan hukum yang diperbuat Akom.
Demikian disampaikan Ketua umum AMS Noery Ispandji Firman didampingi Sekjen AMS Denda Alamsyah serta sejumlah pengurus lainnya di kantor sekretariat Jl. Braga Bandung, Kamis (24/11/2016).
Firman menambahkan ketua DPR RI saat ini merupakan representasi warga Sunda (Jabar) yang menjadi pimpinan nasional.
“Beliau satu-satunya orang Sunda yang menjadi pimpinan di lembaga tinggi negara, tanpa kesalahan hukum maupun moral, sehingga bisa dikatakan kerakusan kekuasaan,” tandasnya.
AMS mengeluarkan 5 poin pernyataan sikap, yakni AMS mewakili warga Jabar dan rakyat sunda menolak rencana penggantian ketua DPR RI dan menunjukan tidak adanya rasa menghargai terhadap warga sunda yang merupakan suku yang besar di NKRI, ” tandasnya.
AMS juga mengimbau Partai Golkar untuk mengedepankan etika dengan tidak mengganggu Akom, apalagi akan diganti Setya Novanto, Mengutuk prilaku elit politik nasional yang hanya sibuk rebutan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara tanpa memikirkan nasib rakyat di daerah, Orang Sunda menolak untuk dijadikan obyek kepentingan politik Jakarta dan mengajak seluruh elemen warga sunda untuk bersatu dan berjuang demi kepentingan daerah.
Firman mengatakan tahapan-tahapan berikutnya akan dilakukan, apabila tidak ada respons.
“Tidak ada sebab, yang jelas diberhentikan, kami saat ini tidak melihat perbedaan organisasi dengan Akom , tapi merasa orang Sunda Jabar, harusnya berhati hati jangan seperti dagelan,” tandasnya.
Menurut Firman ‘nonoman’ sunda diusik, satu keprihatinan, sehingga pihaknya akan meyiapkan pada tahap pertama dengan peryataan terbuka, siapa tahu ada juga gerakan di Jakarta, kita tidak akan diam.
Firman berjanji akan bergerak dan mengajak elemen lainnya menjelang kemudian kongres rakyat Sunda untuk bergerak. (Dudy Supriyadi)