Kamis, 25 April 24

Allan Nairn Pendukung Jokowi?

Allan Nairn Pendukung Jokowi?
* Allan Nairn.

Oleh: Bastian P Simanjuntak, Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO)

 

GEPRINDO menilai Allan Nairn telah mengarang satu teori konspirasi yang dapat memecah belah keuntuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tuduhannya tidak mengejutkan bagi kita yang sudah mengenal siapa dan bagaimana dia saat pilpres 2014 yang lalu.

Sebagai pendukung sejati Joko Widodo (Jokowi) maka tak heran bila dia menggunakan teori keterkaitan yang membentuk teori konspirasi demi menyelamatkan Jokowi yang bisa dikatakan gagal memimpin Indonesia. Teorinya ingin menutupi realitas yang ada, mulai dari kasus Ahok hingga gagalnya pemerintahan sekarang di berbagai bidang.

Tim pemenangan Obama dan Jokowi itu satu paket, lalu Allan ingin memojokkan orang-orang yang berseberangan dengan Jokowi dan Obama. Allan diduga memiliki hubungan dengan taipan James Riyadi yang merupakan salah satu donatur pemenangan Jokowi pada pilpres 2014. Ini berarti Allan  benar-benar ingin menggunakan teorinya untuk menginfiltrasi rakyat Indonesia sehingga rakyat akan terkotak-kotak.

GEPRINDO mengimbau rakyat Indonesia terutama pribumi untuk jeli dalam merespons setiap informasi walaupun disampaikan oleh orang-orang luar.

GEPRINDO melihat mafia asing yang punya kepentingan di Indonesia tidak ingin pribumi bersatu sehingga mereka mudah mengobok-obok kedamaian, kerukunan serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Karenanya GEPRINDO meminta pribumi tetap bersatu, jangan mudah dan mau terhasut propaganda-propaganda di media sosial ataupun media massa bayaran mafia.

GEPRINDO akan selalu menjadi garda terdepan dalam memberi pencerahan. Kita memiliki tim yang akan selalu memantau propaganda untuk menimbulkan konflik serta berita hoax yang begitu mudah beredar di era digital saat ini. Pribumi sebagai tuan rumah, sebagai raja dinegeri sendiri harus cerdas sehingga tidak terkotak-kotak.

Musuh kita bukan agama dan suku yang berbeda, musuh kita adalah mafia asing yang tak ingin pribumi bersatu. (***)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.