Kamis, 25 April 24

Alex Litaay Meninggal Dunia

Alex Litaay Meninggal Dunia
* Alexander Litaay.

Jakarta, Obsessionnews.com – Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PDI periode 1993-1998 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1993. Ia menunjuk Alexander Litaay sebagai Sekretatis Jenderal (Sekjen).

Megawati tidak salah memilih pria yang populer dengan nama Alex Litaay itu. Di bawah tekanan rezim Orde Baru (Orba) Alex menunjukkan loyalitasnya yang tinggi pada Megawati.

Tampilnya Megawati sebagai orang nomor satu di partai berlambang kepala banteng tersebut membuat pemerintah tidak senang. Pasalnya, yang diharapkan pemerintah untuk menjadi Ketum PDI adalah Budi Hardjono. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menggusur Megawati dari kursi Ketum PDI.

Pada tahun 1996 pemerintah merestui kongres PDI tandingan di Medan, Sumatera Utara. Dalam kongres tersebut Soerjadi terpilih sebagai Ketum. Pemerintah langsung mensahkan kepengurusan hasil kongres Medan, dan tidak mengakui hasil KLB Surabaya.

Keputusan pemerintah diprotes oleh Megawati dan para pendukungnya. Megawati melakukan perlawanan dan mengklaim tetap Ketum yang sah. Namun, pemerintah tetap pada keputusannya, yakni hanya mengakui kubu Soerjadi. Hal ini dibuktikan pemerintah hanya mau menerima daftar calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 1997 yang diosodorkan kubu Soerjadi.

Dualisme kepemimpinan di tubuh PDI itu berujung pada bentrokan berdarah di kantor DPP PDI, Jl. Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, pada 27 Juli 1996.

Pasca tragedi 27 Juli 1996 pemerintah semakin gencar mengintimidasi Megawati. Di saat seperti itulah Alex setia mendampingi Mega. Ia tak mau pindah ke kubu Soerjadi.

Pada tanggaal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun terjungkal dari kursi kekuasaannya akibat gerakan reformasi yang dipelopori mahasiswa. Berakhirnya kekuasaan Soeharto menandai pula berakhirnya era Orba. Soeharto kemudian digantikan oleh Wakil Presiden BJ Habibie.

Kabinet Reformasi pimpinan Habibie melakukan reformasi di berbagai bidang. Di bidang politik, misalnya, Habibie mengizinkan berdirinya partai-partai baru. Peluang emas ini dimanfaatkan oleh Megawati untuk mendirikan PDI Perjuangan (PDI-P) dan ia duduk sebagai Ketum. Sementara jabatan Sekjen tetap dipercayakan kepada Alex Litaay. Megawati mengklaim PDI-P kelanjutan dari PDI.

Pada Pemilu 1999, yang merupakan pemilu pertama di era reformasi, PDI-P tampil sebagai pemenang. Dan Alex berhasil menjadi anggota DPR.

Pada tahun 2003 PDI-P bergolak. Sejumlah kader yang tidak puas terhadap kepemimpinan Megawati mendirikan partai baru. Alex dirayu untuk bergabung dengan partai baru tersebut. Namun, bujukan itu tidak mempan. Alex tetap loyal pada Megawati.

Setelah menjadi anggota DPR Alex mendapat kepercayaan sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kroasia. Mantan Sekjen PDI-P ini meninggal dunia di Zagreb, Kroasia, Minggu (26/6/2016) siang waktu setempat. Ia dikabarkan meninggal akibat sakit.

“Betul, tadi mendapat kabar pukul 17.40 WIB dari istrinya kalau beliau (Alexander Litaay) berpulang,” kata Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga ketika dihubungi Minggu (26/6).

Eriko mengaku belum mengetahui secara pasti penyakit yang diderita kolega separtainya itu. Hanya, ia memastikan jenazah saat ini masih berada di Kroasia. Pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri melalui Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzi untuk secepatnya mengurus kepulangan jenazah.

“Ini kita sedang berkomunikasi melalui pak Helmi (Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzi) yang kebetulan sedang di sini, yang diminta oleh kita untuk sebagai penghubung ke Kementerian Luar Negeri,” tuturnya. (arh, @arif_rhakim)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.