
Jakarta, Obsessionnews.com – Pencapaian Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam menjaga sumber daya alam diapresiasi dunia. Ini tak lepas dari perjuangan kerja kerasnya agar potensi laut digarap secara mandiri dan tidak dikuasai asing.
Ia sepertinya menyadari, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki luas laut dan jumlah pulau terbesar. Khusus untuk perikanan tangkap potensi Indonesia sangat melimpah sehingga dapat diharapkan menjadi sektor unggulan perekonomian nasional.
Di mata Susi hanya laut, di pikirannya hanya laut. Sehingga pernah terlontar dari Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, bahwa Susi ditakutkan akan menjelma menjadi putri duyung.
“Ibu Susi kalau ketemu saya langsung cium pipi kiri dan pipi kanan. Setelah itu, seperti mitraliur (senapan mesin- red), mulai menceritakan urusannya hanya ikan dan laut. Lama-lama saya bilang Ibu Susi nanti bisa jadi putri duyung lho,” ucap Megawati bercanda pada Minggu (8/3/2015) di TIM, Jakarta Pusat.
Apakah itu sebuah candaan Megawati? Namun Susi dapat membuktikan dengan kembali menerima penghargaan di tingkat internasional berupa Excellence in National Stewardship 2017dari Peter Benchley Ocean Awards (PBO Award).
Peter Benchley Ocean Awards adalah penghargaan laut terkemuka di dunia yang mengakui prestasi luar biasa di berbagai sektor masyarakat nan mengarah ke perlindungan laut, pantai dan masyarakat.
Dalam rilis KKP, Selasa (14/2/2017) menerangkan, Menteri Susi diganjar penghargaan tersebut karena dinilai mampu mengurus kelautan Indonesia dengan baik.
Menteri Susi dinilai agresif dalam melindungi kepentingan ekonomi dan lingkungan kelautan bangsa Indonesia dengan memberantas operasi armada kapal asing yang melakukan pencurian besar-besaran di laut Indonesia.
Keberanian Menteri Susi yang meledakkan dan menenggelamkan lebih dari 200 kapal praktik illegal fishing berhasil mencegah upaya kejahatan internasional terorganisir. Tentunya yang telah beroperasi di lautan Indonesia bertahun-tahun.
Tak hanya itu, Menteri Susi juga berperan aktif dalam pembebasan awak kapal perikanan yang dijadikan budak di banyak kapal-kapal asing. Ia juga memimpin pembebasan hiu paus yang terjebak secara ilegal.
Berbagai terobosan Menteri Susi dinilai berperan penting dalam melindungi ekosistem laut Indonesia yang unik dan terkenal di dunia. Kebijakan-kebijakannya juga memberikan manfaat ekonomi dengan mempertahankan mata pencaharian puluhan ribu nelayan Indonesia.
Adapun upacara penganugerahan Peter Benchley Ocean Awards 2017 akan digelar di Smithsonian’s National Museum of Natural History, Washington DC, Amerika pada 11 Mei 2017 mendatang. Ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-10 Peter Benchley Ocean Awards.
Dalam rangkaian acara akan digelar simposium kepemimpinan laut tingkat tinggi dengan tema ‘Taming the Outlaw Seas” yang terbuka untuk umum, dengan menampilkan cerita-cerita luar biasa dari pahlawan-pahlawan laut di seluruh dunia.
Simposium ini berfokus pada upaya global untuk mengakhiri Illegal, Unregulated, and Unreported Fishing (IUUF). Pemberantasan IUUF penting untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, mencegah kepunahan satwa laut dan habitatnya, serta memerangi kejahatan terogranisir seperti perdagangan dan perbudakan manusia, serta penyelundupan narkoba.
Selain Susi, terdapat beberapa nama yang ikut meraih penghargaan Peter Benchley Ocean Awards 2017, yaitu Joshua S. Reichert and the Pew Charitable Trusts’ Ocean Group (Sustained Ocean Achievement 2017), Dr. Ben Halpern (Excellence in Science 2017), Dr. Ussif Rashid Sumaila (Excellence in Science, 2017).
Lainnya ada dua Senotor Amerika, Richard Blumenthal (Excellence in Policy, 2017), dan Brian Schatz (Excellence in Policy, 2017).
Dua peraih lainnya, One World One Ocean (Excellence in Media, 2017), Rhode Island Ocean Special Area Management Planning Team & The Mid-Atlantic and Northeast Regional Planning Bodies (Excellence in Solutions, 2017).
Sedangkan peraih lainnya yang mewakili semangat kaum muda, Carter and Olivia Ries (7-8 tahun) meraih Christopher Benchley Youth Award, 2017. Mereka berdua dinilai telah memulai ‘perusahaan’ yang bisa membantu melindungi spesies yang terancam punah.
Sementara Peter Benchley Ocean Awards lainnya adalah Robin Alden, The Penobscot Resource Center meraih Hero of the Seas Award 2017. Wanita yang menjabat Direktur Pendiri Eksekutif Penobscot Resource Center East (PERC), pusat Maine untuk perikanan pesisir berbasis di Stonington, Maine.
Dia mendirikan organisasi pada tahun 2003 dengan visi kolaborasi-melakukan pendidikan, penelitian dan kebijakan kolaboratif untuk menyatukan pengetahuan dan keahlian nelayan, ilmuwan, dan pembuat kebijakan dalam pengelolaan bersama perikanan pesisir Maine. (Popi Rahim)