Jakarta, Obsessionnews – Drama politik Partai Golkar rupanya belum bisa menemui titik terang kedua kubu antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono masih terlihat bersitegang merebutkan partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan, kubu Aburizal akan melaporkan kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin Agung ke Bareskrim.
Kubu Aburizal menuding Agung Cs telah memalsukan dokumen yang menjadi syarat untuk melegitimasi kepengurusan Golkar pada saat menggelar Munas di Jakarta. Lalu mengapa kubu Aburizal baru melaporkan sekarang? Di saat Kementerian Hukum dan HAM sudah memutuskan mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta yang dipimpin oleh Agung.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Aburizal, Idrus Marham, mengatakan pihaknya baru melaporkan Agung ke Polisi karena sebelumnya tidak menyadari konflik Golkar akan separah ini. Ia berfikir islah bisa ditempuh oleh kedua kubu namun ternyata tidak. Ia juga mengaku sempat tidak mau memperpanjang masalah dan menganggap Golkar sebagai keluarga besar.
“Awalnya kita menganggap ada jalan terbaik melalui islah. Dan kita juga memandang Golkar sebagai keluarga besar yang harus dijaga kesatunya,” ujarnya di Jakarta Selasa (10/3/2015).
Menurut Idrus, pihaknya tidak menginginkan Golkar terpecah menjadi dua kubu. Namun apa daya kata dia, setelah berbagai cara ditempuh untuk menyatukan kembali Partai Golkar tidak berhasil, maka, kubu Aburizal memilih melaporkan Agung Cs ke Polisi, dengan harapan pihak yang berwenang bisa menyelesaikan perkara ini dengan adil dan bijaksana.
Selain itu Idrus juga mengatakan, pihaknya akan berkirim surat ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk menjelaskan kecurangan yang dilakukan oleh Agung Cs pada saat melaksanakan Munas Golkar di Jakarta. “Nanti kita akan kirim surat ke Kemenkumhan. Kita jelaskan kalau ada kecurangan dalam pelaksanaan Munas Golkar di Jakarta,” jelasnya. (Albar)
