Selasa, 16 April 24

“Al-Baghdadi Boneka AS yang Habis Masa Pakainya”

“Al-Baghdadi Boneka AS yang Habis Masa Pakainya”
* Abu Bakar al-Baghdadi

Ternyata, Al-Baghdadi adalah ‘boneka’ Amerika Serikat (AS) yang habis masa pakainya, sehingga harus dibunuh?!

Asisten khusus ketua parlemen Iran bidang internasional, Hossein Amir Abdollahian menyebut pemimpin Daeshb (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi sebagai boneka Amerika yang telah habis masa pakainya.

Menurut laporan IRIB, Hossein Amir Abdollahian Senin (28/10), di akun twitternya menulis, boneka-boneka Amerika-Israel dan dengan petrodolar Saudi mengobarkan api di kawasan sehingga boneka Zionis tetap dapat berkuasa.

Asisten khusus ketua parlemen Iran untuk urusan internasional ini menjelaskan, teroris dukungan Amerika saat ini masih bercokol di Idlib Suriah dan menunggu instruksi perang.

Presiden AS Donald Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih pada Minggu (27/10), mengkonfirmasi tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi, pimpinan ISIS.

Abu Bakar al-Baghdadi sekali keluar dari termpat persembunyiannya di Mosul, Irak tahun 2014 dan pesan suara terakhirnya dirilis Agustus 2019.

Kelompok teroris Daesh dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan finansial dan militer Amerika, Arab Saudi dan Israel menduduki sebagian besar wilayah Irak dan Suriah serta melakukan kejahatan tak terhitung.

Kelompok teroris ini juga melancarkan berbagai aksi teror di negara lain seperti negara Eropa, Asia Barat dan Afrika.

Sementara itu, menyusul terbunuhnya pemimpin kelompok teroris Daesh (ISIS) di Suriah, Departemen Dalam Negeri Perancis menginstruksikan kepolisian negara ini dalam kondisi siaga tinggi.

Menurut laporan Reuters, Departemen Dalam Negeri Perancis Ahad (27/10) di suratnya kepada kepolisian negara ini menyatakan aparat keamanan harus dalam kondisi siaga penuh.

Pemerintah Perancis takut anasir dan simpatisan Daesh melakukan aksi balasan atas terbunuhnya al-Baghdadi.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson hari Ahad pasca pengumuman terbunuhnya Abu Bakar al-Baghdadi menyatakan dukungan mereka atas dilanjutkannya operasi anti terorisme.

Ketika Presiden AS Donald Trump hari Ahad mengumumkan terbunuhnya al-Baghdadi, Rusia seraya mengisyaratkan data kontroversial atas terbunuhnya pemimpin Daesh di operasi militer Amerika, mengungkapkan keraguannya atas kebenaran berita tersebut.

Departemen Pertahanan Rusia menyatakan, tidak ada data yang terpercaya terkait operasi yang diklaim militer Amerika menyerang tempat persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi di Idlib Suriah.

Kelompok teroris Daesh dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan finansial dan militer Amerika, Arab Saudi dan Israel menduduki sebagian besar wilayah Irak dan Suriah serta melakukan kejahatan tak terhitung. (ParsToday)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.