Sabtu, 20 April 24

Aktivis 1998 Dukung AHY Gubernur DKI

Aktivis 1998 Dukung AHY Gubernur DKI
* Ajakan mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilkada DKI 2017 yang diunggah di akun Twitter milik Andi Arief.

Jakarta, Obsessionnews.com – Belum lama dideklarasikan sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pilkada 2O17. nama Agus Harimurti Yudhoyono langsung meroket. Ada yang memanggilnya Agus, ada pula yang mempopulerkan dengan nama AHY yang merupakan singkatan dari namanya.

Putra Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Banbang Yudhoyono (SBY) ini berduet dengan Sylviana Murni, mantan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebydayaan. Pasangan ini diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrat, PPP. PKB, dan PAN.

img_20161001_140904
Andi Arief

Salah seorang yang mendukung Agus adalah mantan aktivis 1998 Andi Arief. Andi berharap Agus dapat merebut kursi DKI 1.

Dukungan Andi tersebut antara lain diwujudkan dalam kicauan di akun Twitter miliknya, @AndiArief_AA, Sabtu (1/10/2016) siang. “Pilihan Anda siapa? Kalau pilihan saya ini,” tulisnya. Di bawah tulisan itu Andi mengunggah foto Agus yang berpakaian militer dengan latar belakang tugu Monas, simbol Jakarta. Di dalam foto tersebut terdapat tulisan Dukung AHY Untuk DKI disertai tagar #JakartaUntukRakyat.

Andi memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga SBY. Pada periode pertama SBY menjadi Presiden, Andi menduduki jabatan Komisaris PT Pos Indonesia (2005 – 2009). Kemudian ketika SBY kembali lagi menduduki kursi RI 1 periode 2009 – 2014, Andi dipercaya sebagai Staf Khusus Presiden RI bidang Bencana.

Nama Andi mulai terkenal ketika ia dan sejumlah aktivis  pro demokrasi diculik oleh rezim Orde Baru pada tahun 1998. Setelah sang penguasa Orba Presiden Soeharto terjungkal dari kekuasaannya pada 21 Mei 1998, Andi dan teman-temannya dibebaskan. (Arif RH)

 

 

 

 

 

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.