
“Pemerintah jgn panik. Aksi 212 bkn aksi makar tapi minta Ahok ditahan krn tlh menista agama, menodai Al-Qur’an, melecehkan ulama & hina umat,” cuit Rizieq di akun Twitternya, @syihabrizieq, Senin (28/11) malam.
Jakarta, Obsessionnews.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menegaskan pemerintah jangan panik dengan aksi 212 yang akan digelar di Jakarta pada Jumat (2/12/2016). Sebab, katanya, aksi tersebut tersebut bukan aksi makar, tetapi minta Ahok ditahan karena menista agama.
“Pemerintah jgn panik. Aksi 212 bkn aksi makar tapi minta Ahok ditahan krn tlh menista agama, menodai Al-Qur’an, melecehkan ulama & hina umat,” cuit Rizieq di akun Twitternya, @syihabrizieq, Senin (28/11) malam.
Rencana aksi 212 ini merupakan kelanjutan dari aksi 1410 yang digelar pada Jumat (14/10) dan aksi 411 yang dilaksanakan pada Jumat (4/11). Demo ini menuntut polisi menahan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Aksi Bela Islam jilid 1 hingga jilid 3 itu digerakkan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI). FPI salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung di GNPF MUI. Rizieq menjadi Ketua Dewan Pembina GNPF MUI.
Polri dan GNPF MUI mencapai kesepakatan terkait rencana gelar demo super damai 212. Yakni demo dipusatkan di lapangan Monas. Kesepakatan itu diputuskan dalam pertemuan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan para pimpinan GNPF MUI di kantor MUI Pusat, Jl. Proklamasi, Jakarta Puisat, Senin (28/11).
Sebelumnya GNPF MUI berencana akan menggelar sholat Jumat di sepanjang Jl. Sudirman – Bundaran Hotel Indonesia – Jl. MH Thamrin – depan Istana Presiden dalam aksi 212. (@arif_rhakim)
Baca Juga:
Kapolri-GNPF MUI Sepakat Bendung Mobokrasi
Bus Dilarang, Ribuan Warga Ciamis Jalan Kaki ke Jakarta
Habib Rizieq Difitnah Liburan Bersama Enam Istri
Habib Rizieq: Negara Tidak Boleh Kalah Oleh Penista Agama
Panglima TNI Sebut Ketua FPI Jadi Korban Propaganda AS dan Australia
Komisi III DPR: Ucapan Kapolri Bernada Provokatif
Makar, Maklumat Kapolri, Eh… Google!
PKS: Tuduhan Makar, Kapolri Diminta Jangan Asal Ngomong
Aksi Damai Dianggap Teroris, Kapolri Resahkan Masyarakat