Akbar Tandjung (foto: MO).
Imar
Jakarta-Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengritik proses pelaksanaan penyerapan calon legislatif dalam Pemilu 2014, salah satunya dengan menarik kalangan artis yang dilakukan partai politik. Praktek politik seperti itu diyakini karena tidak berjalannya proses kaderisasi dalam partai politik.
“Saya belum bisa mencari rasionalisasinya kenapa PPP bisa mencalonkan caleg seperti itu (Angel Lelga-red), memangnya tidak ada calon yang lain, apakah orang ini menjalani proses kaderisasi dalam partai? Caleg pemilik modal besar juga dominan,”kritiknya dalam Diskusi Pilar Negara dengan tema Menuju Pemilu Berkualitas di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2013).
seharusnya, kata Akbar Parpol harus bisa melakukan sistem kaderisasi yang benar. Karena saat ini lebih banyak dikaitkan dengan perhitungan pragmatis terutama dalam mencari dukungan suara. “Perhitungan politik kita kan bukan untuk dalam jangka pendek. Adalah untuk peningkatan politik, parpol harus bisa memberikan pendidikan politikhadap caleg. Supaya parpol betul-betul melakukan recruitment yang diyakini mampu membawa misi sejalan dengan visi parpol,”paparnya.
“Parpol memiliki cita-cita, ide dan tujuan partai. Perjuangan politik adalah perjuangan yang berkesinambungan. Parpol perlu menyiapkan caleg-caleg yang mampu menjalankan fungsinya terutama fungsi legislasi,”jelasnya.
Saat ini, menurut Akbar fungsi legislasi masih jauh dari apa yang diproyeksikan. Fungsi dewan sangat penting apalagi di jaman reformasi ini. Dalam fungsi budgeting tidak perlu dewan dalam fungsi budgeting membicarakan terlalu jauh, detail yang nantinya akan menggoda.(rud)
