Jakarta, Obsessionnews.com – Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung bersama Anggota DPR Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam menjenguk KH Hasyim Muzadi yang dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur. Akbar berharap semua masyarakat ikut mendoakan kesembuhan KH Hasyim Muzadi.
Menurutnya, sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini, KH Hasyim Muzadi masih dibutuhkan untuk memberikan saran dan nasihat kepada Presiden Joko Widodo, dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini. Dan Akbar mengenal KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh memiliki karya besar.

“Saya mengajak seluruh bangsa Indonesia berdoa untuk kesembuhan KH Hasyim Muzadi. Beliau adalah salah satu tokoh politik nasional terbaik di negeri ini. Kita berharap kesembuhannya untuk bisa terus mendampingi Presiden Jokowi dalam menghadapi segala permasalahan negeri,” jelas Akbar, Sabtu (11/3/2017).
Mantan Ketua DPR ini mengungkapkan, kondisi KH Hasyim Muzadi sampai saat ini masih drop dan butuh perawatan khusus. “Saat kami berkunjung ke kediamannya, kondisi Beliau (KH Hasyim Muzadi) sudah tak bisa ngomong, tapi masih bisa mendengar dan berinteraksi,” tuturnya.
“Dokter menyarankan untuk banyak istirahat. Kondisi terakhir beliau masuk rumah sakit lagi, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk berdoa atas kesembuhannya,” tambahnya.
Sementara Ridwan Hisyam yang akrab disapa Mas Tatok mengatakan, dirinya sudah kenal dengan KH Hasyim Muzadi cukup lama. Bahkan, ia sempat menjadi tim suksesnya saat Megawati Soekarnoputri dan KH Hasyim Muzadi dicalonkan sebagai presiden dan wakil presiden. Ridwan adalah tim sukses wilayah Jawa Timur.
“Kemarin saat menjenguk di kediamannya kami didampingi Ibu Nyai (istri KH Hasyim Muzadi) saja, sementara KH Hasyim masih terbaring lemas di tempat tidur. Mari kita sama-sama berdoa untuk kesembuhannya,” jelas Tatok.
Seperti diketahui bahwa saat ini kondisi KH Hasyim Muzadi harus kembali mendapat perawatan dari tim dokter Rumah Sakit Lavalette, Malang, setelah sebelumnya pada Jumat (10/3/2017) sore, diperbolehkan pulang. (Albar)
