Sabtu, 20 April 24

Ajak Bersatu, Doni Monardo: Lawan Kita Virus yang Tidak Kelihatan

Ajak Bersatu, Doni Monardo: Lawan Kita Virus yang Tidak Kelihatan
* Doni Monardo (Foto: Foto Humas BNPB)

Jakarta, Obsessionnews.com – Koordinator Gugus Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengajak kepada semua masyarakat untuk bersatu melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Upaya itu penting dilakukan karena yang dihadapi ini adalah virus yang terlihat.

“Kami mengharapkan bantuan media dan pengguna media sosial untuk menyampaikan narasi persatuan dan kesatuan serta bela negara,” ujar Doni dalam pernyataan terkait perkembangan penanganan virus corona yang disampaikan dalam teleconference, Rabu (18/3/2020).

“Lawan kita virus, ini tak kelihatan. Setiap warna negra wajib membela negara,” ujar Doni yang juga menjabat sebagai kepala BNPB.

Doni menyebutkan, di saat pemerintah dan aparat sudah bekerja semaksimal mungkin, diharapkan masyarakat juga memenuhi aturan yang diberlakukan. Misalnya terkait aturan untuk menjaga jarak.

Jika masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku, seperti mengatur jarak, maka apa yang telah dilakukan pemerintah dan aparat menjadi tidak bermanfaat.

Selain itu, lanjut Doni, dengan tidak mengambil jarak atau melakukan social distancing yang diterapkan, seseorang akan membahayakan orang lain dalam masyarakat.

Selain itu, Doni menegaskan komponen masyarakat sampai tingkat keluarga perlu pahami bahaya virus ini. Dengan demikian masyarakan bisa mempersiapkan diri. Manfaat dari upaya pencegahan ini, warga negara yang masing sehat pun bisa dilindungi.

Terkait mitigasi, Doni menyebutkan bagaimana tempat transportasi umum, bus umum, juga fasilitas publik bisa dijaga kebersihannya, dan orang per orang disiplin menjaga jarak sesuai dengan aturan social distancing.

Sebelumnya, disampaikan Prof Wiku Adisasmito bahwa Indonesia memilih untuk belum melakukan kebijakan lockdown atau isolasi. Hal itu disampaikan Wiku, Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (15/3/2020).

“Lockdown belum diambil karena artinya membatasi satu wilayah atau daerah dan itu memiliki dampak ekonomi, sosial dan keamanan, maka dari itu kebijakan itu belum bisa diambil saat ini, social distancing adalah yang paling efektif,” ujar Wiku dalam pernyataan yang sampaikan secara live,

Wiku menyebutkan salah satu pertimbangan Indonesia belum melakukan lockdown adalah banyaknya orang yang bekerja dengan mengandalkan upah harian.

“Itu yang jadi kepedulian pemerintah supaya aktivitas ekonominya bisa berjalan, dengan lockdown aktivitas ekonomi sulit dan secara ekonomi berbahaya,” ujarnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.