Rabu, 24 April 24

AHY: Apakah ini Godaan Kekuasaan Atau Panggilan Tugas Suci?

AHY: Apakah ini Godaan Kekuasaan Atau Panggilan Tugas Suci?
* Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni).

Jakarta, Obsessionnews.com – Semangat dan kharisma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpancar kuat dalam menawarkan konsep kepemimpinannya untuk kota yang dahulu bernama Batavia ini. Ia ditunjuk sang ayahnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mengikuti jejak langkahnya yang persis berlatar belakang seorang militer.

Meninggalkan dunia kemiliteran, dengan pangkat terakhir mayor tidak menjadikan AHY berputus asa maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Pasalnya, sebagian orang meragukan kepemimpinannya karena alasan pangkat yang dinilai masih rendah, serta pengalamannya dalam memerintah daerah.

Tingginya semangat AHY untuk memimpin terlihat saat berpidato kali pertamanya dalam kampanye Pilgub DKI di Town Hall Meeting, Ball Room Jakarta Teater pada Minggu (30/10/2016). Ia menceritakan kedatangannya ke kawasan Luar Batang, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, bahwa ada seorang ibu separuh baya meraih tangannya dengan sangat erat.

“Saya tidak menyangka ada calon gubernur yang datang ke sini. Tolong kami, Pak, kami butuh keadilan. Jangan lupakan kami.” ujar ibu yang pemukimannya akan digusur dengan alasan penataan lingkungan.

AHY menuturkan, pada malam hari setelah bertemu dengan ibu separuh baya tersebut, ia teringat saat harus memutuskan untuk ikut dalam Pilkada DKI. Waktu itu pada tanggal 22 September 2016 usai shalat istikharah saya berdialog dengan Tuhan Yang Maha Besar.

“Ya Allah, apakah ini sebuah godaan akan kekuasaan ataukah sebuah panggilan tugas yang suci?” ucap pria kelahiran 10 Agustus 1978 ini dalam doa.

Ibu Ani Yudhoyono bersama AHY, Anissa Pohan, dan putrinya.
Ibu Ani Yudhoyono bersama AHY, Anissa Pohan, dan putrinya, Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Melewati masa dinas 16 tahun, dan keluar dari zona nyaman dengan mengakhiri ikatan dinas di TNI dan ikut dalam pemilihan gubernur, menjadi sebuah keputusan besar bagi AHY.

“Tentu itu adalah keputusan besar dan tidak mudah dalam perjalanan hidup saya. Pertemuan dengan ibu warga Luar Batang, sebagaimana yang saya ceritakan tadi, memperteguh keyakinan diri dengan keputusan yang telah saya ambil. Bismillahirrahmanirrahiim, keputusan saya untuk mengakhiri ikatan dinas di TNI dan maju sebagai calon gubernur DKI, saya yakini sebagai sebuah panggilan tugas suci untuk membela hak-hak warga yang tertindas dan diperlakukan tidak adil seperti yang dialami warga Luar Batang. Serta untuk pembangunan kemashlahatan seluruh umat yang lebih besar, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar golongan,” ujarnya.

AHY bersama Ibu Ani Yudhoyono dan putrinya, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
AHY bersama Ibu Ani Yudhoyono dan putrinya, Almira Tunggadewi Yudhoyono.

AHY bertekad besar ingin mengembangkan Jakarta. Ia ingin memastikan agar warganya bisa hidup aman, adil, sejahtera dan makmur. Tidak boleh lagi ada warga Jakarta yang takut terhadap pemerintahnya sendiri atau khawatir diperlakukan tidak adil. Pembangunan Jakarta haruslah untuk rakyat, bukan untuk segelintir golongan saja.

“Untuk itu, saya hadir di sini untuk mengawali kerja lapangan, memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta, agar kelak tidak ada lagi warga Jakarta yang termajinalkan meski pembangunan fisik dan infrastruktur dilakukan. Saya dan Ibu Sylvi akan gunakan semua ilmu dan pengalaman, penugasan, serta pendidikan bahkan network internasional saya, untuk membangun Jakarta yang berkelas dunia,” katanya.

ahy-ke-rawa-belong-1
Agus Harimurti Yudhoyono dalam waktu relatif singkat berhasil merebut hati warga Jakarta.

AHY meyakinkan masyarakat ingin menjadikan Jakarta lebih baik.

“Saya hadir di sini, sekali lagi, untuk memimpin perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik dan untuk menjawab panggilan tugas yang telah dipercayakan oleh Allah SWT, masyarakat Jakarta melalui perwakilannya dan hadirin sekalian. Karenanya, saya menanyakan kepada bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian yang berada di depan saya ini. Apakah bapak, ibu dan saudara sekalian menginginkan perubahan itu?” ucapnya.

Selain itu, Sylviana Murni yang menjadi wakil calon gubernur DKI ini menjadi pilihan untuk maju mendampingi AHY. Berlatar belakang pengalaman yang kuat di lingkungan pemerintah DKI Jakarta, perempuan yang akrab disapa Sylvi ini pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2015-2016. Selain itu ia juga pernah men jadi Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008-2010.

Dalam bidang akademik, perempuan kelahiran Jakarta 1981 ini juga sangat peduli akan pendalaman ilmunya. Sebagai Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan ini ia menoreh gelar Profesor dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta.

agus-harimurti-yudhoyono-instagramaniyudhoyono
AHY membudayakan hobi membaca.

AHY terus meyakinkan masyarakat bersama Sylvi untuk mewujudkan Jakarta lebih baik.

“Saya dan Ibu Sylvi juga punya harapan dan cita-cita, dan tentunya juga kebanggaan sebagai warga Jakarta,” ujar AHY.

Hingga kini masyarakat Jakarta tengah menanti pemimpin idamannya, dari berbagai ras, agama dan suku telah menjadi warga Jakarta seiring perkembangan ibukota ini.

Dan pada bulan Februari 2017 akan menjadi bulan bersejarah bagi kota ini. Tiga pasangan calon gubernur DKI Jakarta, yaitu AHY-Sylvi, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tengah bersaing memenangkan hati rakyat dan memperkuat strategi visi serta misi.

AHY-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Mereka mendapat nomor urut 1. Sedangkan Ahok-Djarot diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Mereka memperoleh nomor urut 2. Sementara itu Anies-Sandiaga yang diusung Partai Gerindra dan PKS mendapat nomor urut 3.

Lalu siapakah salah satu dari tiga pasangan tersebut yang dipilih masyarakat untuk Jakarta lebih baik? (Aprilia Rahapit)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.