Jumat, 19 April 24

Ahok Tidak Takut Ditangkap, Pasti Melawan!

Ahok Tidak Takut Ditangkap, Pasti Melawan!

‎Jakarta, Obsessionnews – Pengacara Eggi Sudjana hari ini (28/10), berencana menggerakkan massa ke Gedung Balai Kota Jakarta untuk menangkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Seruan Eggy sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.

Eggi meminta para pemuda-pemuda Jakarta untuk menangkap Ahok, karena ia kecewa dengan sikap penegak hukum yang tidak berani mengungkap kasus korupsi di Pemprov DKI. ‎Misalnya kata dia, terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang bermasalah, ia menduga Ahok terlibat.

“Kita jangan hanya berwacana disini harus ada aksi lapangan, kalau perlu Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober nanti kita lakukan aksi Tangkap Ahok,” kata Eggi dalam diskusi, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (20/10).

Eggi juga meminta semua pihak terlibat aktif untuk menjebloskan bekas Bupati Bangka Belitung tersebut ke jeruji Besi KPK. “Mari bersama-sama kita turun melakukan aksi di 28 Oktober nanti untuk menguak kebenaran atas Perbuatan Melawan Hukum yang telah di lakukan Ahok di masa pemerintahannya mengurus Jakarta,” imbaunya.

Ahok-goyang-dumang-2

Eggi memang dikenal sebagai orang berani melakukan hal-hal kontroversi dan melakukan aksi perlawan kepada siapa saja yang dianggap bersebrangan dengan pemikirannya. Eggi sendiri adalah kuasa hukum dari Udar Prasetyo pejabat Pemprov DKI yang terjerat korupsi pembelian Trans Jakarta.

Lantas bagaimana sikap Ahok? Mantan politisi Gerindra ini dari dulu dikenal sebagai orang keras dan berani melawan terhadap musuh-musuhnya. Namun, tidak jarang Ahok juga banyak mendapat dukungan dari kaum muda atas sikapnya memimpin Jakarta. Di mata relawanya Ahok dikenal tegas terhadap kebenaran.

Ahok menyadari selama memimpin Jakarta, dirinya punya banyak musuh. Dalam beberapa kali kesempatan, Ahok kerap menyatakan dirinya tidak takut alias tidak gentar untuk menghadapi para musuh-musuhnya. Bahkan ia siap jika nyawanya diambil oleh Yang Kuasa.

“Mati sudah ada yang atur, semua pasti mati. Tinggal caranya saja yang beda-beda,” ujar Ahok Kamis, (8/10/2015).

Ahok dan Veronica Tan.
Ahok dan Veronica Tan.

Ahok juga mengaku pernah ditegur pendeta. Ia diminta meredam emosinya dan tidak terlalu melawan banyak pihak. “Pendeta bilang ke saya, ‘Hok ingat orang Tionghoa ngomong, musuh satu lebih banyak daripada 1000 teman’. Saya bilang, ‘mohon maaf, musuh saya sudah 1000. Kalau tambah satu buat apa lagi’,” tuturnya.

Ahok menegaskan, semua kebijakan apa pun yang dikeluarkan di Jakarta pasti akan menimbulkan seribu musuh. Oleh karena itu, tegas Ahok, harus berani segala risiko. “Kalau anda takut ya bubar,” katanya menegaskan.

Jadi, kata Ahok, menjadi pemimpin di Jakarta tidak cukup memiliki seribu kawan. “Seribu kawan tidak cukup, tapi satu musuh terlalu banyak,” kata Ahok.‎

Sikap Ahok ini sudah cukup membuktikan, bahwa ia tidak takut atas ancaman dan perlawanan dari para musuh-musuhnya, sekalipun Eggi akan mengerahkan massa pada hari ini untuk menangkap dirinya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.