Minggu, 24 September 23

Ahok: Sulit Bersihkan Rumah Indekos Jadi Prostitusi

Ahok: Sulit Bersihkan Rumah Indekos Jadi Prostitusi

Jakarta, Obsessionnews – Kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin (26) alias Tata Chubbie alias Mpih yang terjadi di sebuah kamar indekos di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) malam, menghebohkan publik.

Pasalnya, cewek yang bisa dipakai (bispak) alias ‘dibuking’ itu indekos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, sekaligus sebagai tempat untuk ‘melayani’ pelanggan. Bagaimana untuk membersihkan rumah-rumah indekos di Jakarta yang dijadikan sebagai tempat ‘bermain’ oleh PSK layani pelanggannya?

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sulit untuk melakukan pengawasan prostitusi karena bersifat privasi dan bisa dilakukan di tempat selain indekos.

Kendati demikian, lanjut dia, untuk pencegahan hal tersebut harus dilakukan pengawasan ketat. Peran masyarakat dan perangkat kerja daerah seperti RT, RW, lurah dan camat sangat diperlukan.

“Soal pembunuhan kita serahkan ke pihak Kepolisian. Namun, sebagai barisan terdepan untuk mencegah itu kuncinya ada di RT, RW, Lurah dan Camat. Kalau RT dan RW-nya nggak benar, ya kita copot, sudah ada Pergubnya,” kata Ahok di Balaikota DKI Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2015).

Deudeuh Alfi Sahrin
Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata Chubbie alias Mpih

Seperti diketahui, polisi berhasil meringkus Rio Santoso (RS) yang merupakan pelanggan korban untuk berhubungan intim di tempat persembunyiannya di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat pada Rabu dini hari.

Sedangkan Deudeuh Alfisahrin ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakan Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tim identifikasi menemukan korban tewas dengan kondisi mulut disumpal kaus kaki, leher dijerat kabel dan tubuh tanpa busana. Deudeuh diduga sebagai pekerja seks komersial berdasarkan akun twitternya @Tataa_Chubby yang menawarkan pelayanan dengan tarif sekitar Rp 350 ribu per jam. (Herdianto)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.