Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bukan keinginan dirinya untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja dinilai tidak dapat membubarkan ormas yang sering membuat anarkisme.
“Bukan keinginan saya untuk bubarkan. Keinginan presiden saja tidak tercapai. Nanti urusan Polisi ,” ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Menurut Ahok, ormas yang sudah meresahkan masyarakat telah menjadi tugas pihak Kepolisian. Karenanya pihak Kepolisian memiliki intelejen serta protap untuk mencari informasi yang lebih jauh.
Ahok juga mengeluhkan bahwa FPI bukanlah ormas yang terdaftar di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta. Namun, FPI telah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tetapi berakhir masa izinya di Kemendagri tahun 2013.
“FPI itu sudah berakhir masa izinya di Kemendagri tahun 2013. Karena dalam keteranganya disebutkan jika tidak sesuai UU harus di bubarkan. Ya semacam itulah,” ungkapnya.
Ahok juga tidak pernah meminta atau merekomendasikan kepada Kemendagri untuk membubarkan FPI. Karena nya selama ini DKI tidak pernah mengeluarkan surat apapun.
“Tidak pernah kita kasih surat rekomendasi, DKI tidak keluarkan itu. Saya gak tahu kenapa DKI gak pernah keluarkan surat itu, malahan Gubernur DKI dulu hadir di HUT mereka,” pungkasnya dengan tersenyum. (Pur)
