Prattama
Jakarta-Merenggangnya hubungan kerja antara pemprov DKI Jakarta dengan PT Bianglala membuat Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok berencana mengultimatum perusahaan operator Bus Trans Jakarta tersebut.
“Kita akan carikan dia kerja di operator lain. Karena hubungannya juga sudah tidak baik juga (antara sopir dengan PT Bianglala),” kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat. Selasa (30/04/2013).
Ahok menjelaskan, dirinya tengah mengkaji kekisruhan yang terjadi di dalam pihak internal PT Bianglala. “Dia ada prosedur yang kita lagi selidiki sama Trans Jakarta. PT Bianglala tadi sudah saya panggil, katanya ada kesalahpahaman. Nah kita minta dia tertulis” ujarnya.
Meskipun dirinya kecewa dengan kinerja PT Bianglala, namun tidak akan ada hukuman yang diberikan kepada perusahaan tersebut. “Ya kita tidak ada hukuman. Kita cuma minta dia perbaiki. Tapi kalau dia begitu sekali lagi, kita gak mau pakai dia. Saya udah bilang ke mereka, kalau kalau kalian tidak beres sama Pramudi (sopir), kami akan beli bus sendiri, kami bajak punya kamu,” tegasnya.
Ultimatun ini diberikan oleh dirinya sebagai bentuk peringatan agar PT. Bianglala memperbaiki kinerjanya. Karena Ahok menyampaikan tidak semua koridor yang dioperasikan oleh perusahaan tersebut buruk.
“Makanya tadi saya bilang, kalau kalian memburuk, memburuk karena busnya itu udah 5 tahun di showroom. Kasus lama itu ada bus yang rusak juga. Tapi buktinya PT Bianglala di koridor yang lain bagus dia. Itu busnya sudah lama waktu mereka trima. Baru tapi sudah di showroomnya 5 tahun katanya. Nah ini kita lagi inventarisasi masalahnya apa,” urai Ahok. (rud)
