Ahmad Syaiku Bakar Semangat Anggota PKS Jatim agar Menang di Pemilu 2024

Obsessionnews.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membakar semangat para anggota PKS Jawa Timur (Jatim) agar bisa menang di Pemilu 2024. Baca juga: PKS Jatim Intens Kunjungi Para TokohKiprah PKS Dapat Dukungan dari Berbagai Tokoh Masyarakat di Jatim Hal itu dilakukannya dalam kegiatan Silaturahim Presiden PKS dengan anggota PKS Dapil 6 Jatim di Tulungagung, Rabu (28/9/2022). Dalam pertemuan tersebut Syaikhu mengapresiasi kekompakan ratusan anggota PKS yang hadir dari Dapil 6 yang terdiri dari Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung. “Saya melihat banyaknya peserta yang hadir hari ini, kompak sekali. Saya tahu sebagiannya datang dari luar kota, terima kasih,” katanya. Dikutip dari situs resmi Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Jumat (30/9), di acara itu Syaikhu mengemukakan, antusiasme anggota PKS ini juga dia temui di semua daerah yang dikunjungi. “Sepertinya ini tanda-tanda kemenangan PKS,” katanya yang disambut tepuk tangan peserta. Syaikhu kemudian menyampaikan, bahwa semangat anggota PKS ini disaksikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia kemudian mencontohkan bagaimana seluruh anggota PKS di semua daerah di Indonesia serentak melakukan aksi flashmob untuk menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Syaikhu lalu meminta anggota agar bisa mengambil hikmah dari Surat Al Maidah ayat 35. Dalam surat Al Maidah ayat 35 itu menyapa orang-orang yang beriman. Menurutnya, ini merupakan perintah agar anggota PKS semakin mendekatkan diri kepada Tuhannya. Tidak ada sesuatu yang bisa terjadi tanpa seizin Sang Pencipta, termasuk kemenangan. Ia melanjutkan penjelasan tentang Surat Al Maidah. Menurutnya, ada perintah untuk mencari sarana yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. “Karenanya saya minta kepada seluruh anggota PKS agar untuk memanfaatkan berbagai kelebihannya untuk membantu sebanyak-banyaknya masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. Jika ada akademisi, pengusaha, yang punya kemampuan kesehatan, ia meminta agar bisa dikontribusikan ke masyarakat. “Agama mengajarkan kita agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Ini bagian dari kontribusi kita untuk rakyat, untuk NKRI,” tegasnya. (red/arh)