Jakarta, Obsessionnews – Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono mengatakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) sore ini akan membahas mengenai persiapan Partai Golkar untuk menghadapi Pilkada serentak pada Desember 2015.
Menurut Agung, dengan adanya konflik Partai Golkar yang tidak kujung selesai, ia harus bisa memastikan bahwa Golkar di bawah kepemimpinannya bisa mengikuti Pilkada. Pedomananya, Agung tetap mengacu pada Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM.
”Agenga kita kali ini memastikan Partai Golkar bisa mengikuti Pilkada, dengan aturan UU yang ada,” ujar Agung di DPP Golkar, Slipi, Selasa (19/5/2015).
Termasuk di dalamnya kata Agung, Rapimnas ini akan membahas mengenai bagaimana cara menetapkan calon kepala daerah baik gubernur ataupun bupati agar bisa diusung oleh Partai Golkar. Pasalnya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh masing-masing calon.
Diantaranya, Partai Golkar tidak menghendaki adanya politik transaksional dalam menetapkan calon kepala daerah. Menghindari unsur kekerabatan sebagai kekuatan dominan. Menurut Agung, semua calon harus dipilih berdasarkan hasil survei mengenai tingkat elektabilitasnya.
“Semua harus didasarkan pada hasil survei, harus sesuai dengan dan kehendak dan keinginan rakyat,” jelasnya.
Agung juga menegaskan, pihaknya terbuka kepada siapa bagi kader Golkar yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Agung mengaku tidak membedakan-bedakan kader dari kubu mana apakah dari kubunya atau dari kubu Aburizal Bakrie. Menurut Agung, semua sama, yang penting mereka loyal dan memiliki rekam jejak yang baik.
“Terbuka bagi kader partai golkar. Tidak menanyakan dari kubu mana. Ini soal elektabilitas dan rekam jejak yang baik,” tutupnya. (Albar)
