Sementara itu Head of Retention PT Afra Insan Amanah Romi Yuslakh mengatakan, dalam launching Beyond Grateful ini, pihaknya mengadakan acara menggambar untuk anak-anak difabel. “Karya anak-anak ini akan dibuat menjadi merchandise dan kami bantu pasarkan melalui sistem bisnis kami,” ujar Romi.
“Kami percaya anak-anak difabel bisa menghasilkan karya-karya produktif. Melalui sistem bisnis Afrakids, karya anak-anak difabel ini bisa dinikmati banyak orang. Seluruh keuntungan dari penjualan merchandise akan disalurkan ke yayasan tempat anak-anak difabel ini bernaung,” tambahnya.
Romi menjelaskan, dalam pemasaran produk-produk Afrakids tersebut selama ini menggunakan sistem Bazarafra. Sistem ini merupakan saluran pemasaran yang bekerjasama dengan para ibu, baik yang full di rumah atau bekerja di kantor, ingin mencari penghasilan tambahan untuk keluarganya.
“Namun yang ibu-ibu cari ini bukan hanya uang. Mereka membutuhkan kesempatan untuk bisa produktif, berkembang, sekaligus menyebarkan nilai-nilai Islam,” jelas Romi.