Sabtu, 20 April 24

Adi Saputra Perusak Motor Menangis dan Minta Maaf kepada Polisi

Adi Saputra Perusak Motor Menangis dan Minta Maaf kepada Polisi
* Adi Saputra (Sumber foto: pojoksatu.id)

Tanggerang, Obsessionnews.com – Adi Saputra, pria yang mengamuk dan membakar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) usai ditilang kini sudah ditetapkan sebab tersangka. Menyesal atas perbuatannya, Adi menangis di hadapan petugas kepolisian di Mapolres Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/2/2019).

 

Baca juga: Psikolog: Fenomena Emosi Pengendara Akibat Toleransi yang Terkikis

 

Tangis Adi memuncak saat dia tahu terkena pasal berlapis yang dikenakan kepada dia. Adi juga meminta maaf dan mencium tangan Bripka Oky, petugas Satlantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) yang menilangnya. “Maafin saya pak, saya minta maaf,” kata Adi sambil menangis.

Mendapat permintaan maaf, Bripka Oky memaafkan sembari menebar senyum.

“Ya sudah,” katanya.

Tak lupa, Adi Saputra juga meminta maaf kepada seluruh warga yang menonton videonya yang sempat viral tersebut. “Saya meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia, terutama kepada kepolisian atas perbuatan saya yang tidak terpuji,” ucapnya.

Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Dia pun meminta maaf dan berterima kasih secara khusus kepada petugas Satlantas yang saat kejadian menilangnya.

Dia mengakui perbuatannya sangat memalukan dan tidak patut dicontoh. Lantaran itu, dia berterima kasih karena petugas polisi menyadarkannya. “Terima kasih dan mohon maaf sekali lagi,” katanya.

Diketahui, sebelumnya Adi menghancurkan motor di hadapan anggota Satlantas Polres Serpong atas nama Bripka Oky setelah diberhentikan, karena melakukan kesalahan. Dia disetop karena pengendara dan penumpang tidak mengenakan helm, serta tidak menunjukkan SIM dan STNK kendaraannya.

Saat itu, Bripka Oky langsung menilang yang bersangkutan. Namun, Adi merasa tidak terima diberikan surat tilang. Akhirnya, dia mengamuk dengan merusak motor itu.

Selanjutnya, beredar video Adi membakar STNK atas motor tersebut dengan kalimat “Kan tadi nanyain STNK nih, ini-ini STNKnya ini” dan “Nih tadi nanya surat-suratnya kan, tadi baru motor gua ancurin, nih suratnya gua bakar nih”. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.