Rabu, 24 April 24

Adhyaksa: Hasyim Muzadi Negarawan yang Religius

Adhyaksa: Hasyim Muzadi Negarawan yang Religius
* Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault.

Jakarta, Obsessionnews.com –  Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi. Ia mengatakan, Hasyim adalah sosok ulama besar Indonesia yang punya sikap negarawan. ‎

‎”KH Hasyim Muzadi itu saya kenal beliau dan mendengarkan beberapa kali ceramah beliau langsung waktu saya jadi Ketua Umum KNPI, juga waktu saya jadi Menpora. Statemen-statemen beliau itu mencerminkan kalau beliau sebagai seorang negarawan,” ujar Adhyaksa di Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2017).

Menurutnya, dengan ‎wawasan dan ilmu yang dimiliki,  Hasyim mampu menjadi ulama yang bisa diterima oleh masyarakat. Tidak pernah merasa sombong dengan keilmuannya. Adhyaksa mengaku kerap mendengarkan pernyataan-pernyataan Hasyim baik saat beraudensi, di kegiatan seminar maupun di media. ‎

“Kiai yang negarawan. Beliau mengatakan begini yang saya ingat, kiai itu mempermudah yang sulit. Kadang-kadang intelektual justru mempersulit hal yang mudah. Oleh karena itu jadilah kiai yang intelektual, intelektual yang kiai,” ‎terangnya.

Adhyaksa juga masih ingat banyak kata-kata bijak Hasyim yang membekas dalam dirinya, yang menunjukkan Hasyim adalah sosok negarawan  yang cinta perdamaian. “Saya ingat beliau mengatakan bahwa Pancasila itu bukan agama, tapi Pancasila itu merupakan titik temu dari perbedaan, segala perbedaan di negara ini,” ucapnya. ‎

Menurut Adhyaksa,  menghormati Pancasila bukan seperti menghormati sebuah agama. Tapi, Pancasila merupakan ideologi negara  yang menjadi titik temu dari perbedaan kelompok, suku dan ras di negara ini.  “Jadi banyak yang saya ingat, dan selalu nampak kalau beliau adalah seorang negarawan. Negarawan yang religius, negarawan yang Islami,” tutupnya.

Hasyim meninggal pada Kamis (16/3/2017) pagi di kediamannya, Pondok Pesantren Al Hikam, Malang. ‎Almarhum mengalami sakit sejak 6 Januari 2017 lalu. Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang selama 10 hari. Sejak saat itu, kondisi Hasyim Muzadi belum pulih total.

Pada Sabtu (11/3/2017), Hasyim Muzadi kembali dilarikan ke rumah sakit yang sama. Ia baru dipulangkan pada Senin (13/3/2017). Selama di rumah sakit, KH. Hasyim sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo ‎ Pada Rabu (15/3/2017) kemarin. Ia juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden. ‎(Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.