Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais, mendesak TNI untuk segera melakukan investigasi terkait dugaan komersialisasi Pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI yang jatuh dipemukiman warga, di Jl. Jamin Ginting Medan Sumatera Utara Selasa siang (30/6/2015).
Rais mengatakan, bila ada warga sipil yang ikut menumpang Pesawat Hercules dengan dimintai biaya penerbangan untuk keperluan lain dinilai sebagai kesalahan. Pasalnya, pesawat TNI bukan pesawat komersial, dan hanya dipergunakan untuk menunjang kegiatan TNI.
“Pesawat jenis Hercules itu pesawat angkut. Fungsinya pemindahan barang dan mengangkut pasukan. Kalau ada tujuan khusus untuk sipil tentu ada pengecualian. Diluar itu tidak diperkenankan untuk memakai,” kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini sebenarnya tidak mau bersepekulasi terlalu jauh. Sebab, ditengah-tengah insiden itu, tidak baik untuk membicarakan hal-hal yang belum pasti kebenarannya. ”Saya juga baru dengar (isu) itu barusan. Dugaan-dugaan ditengah bencana itu tidak baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin mengatakan ada penumpang sipil yang diduga membayar sejumlah tarif sebesar Rp 900 ribu per orang, agar bisa bepergian menuju Kepulauan Natuna. Namun, kebenarannya masih simpang siur.
”Saya dapat informasi katanya ada yang bayar sampai Rp 900 ribu (untuk menumpang) tapi sedang saya cek benar atau tidak. Padahal kalau pakai pesawat sipil saja tak sampai semahal begitu dan kini sedang diinvestigasi,” jelasnya.
Selain itu, ada juga pengakuan keluarga penumpang yang membayar untuk terbang bersama pesawat itu. Bahkan, saksi menyatakan membayar sampai Rp 1 juta per orang untuk menumpang pesawat militer tersebut.
“Adik sepupu saya bayar Rp 1 juta,” kata Hendra Bakkara, seorang kerabat korban di RSUP H Adam Malik Medan, Selasa (30/6). (Albar)
