Padang, Obsessionnews – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) setingkat SMA yang diselenggarakan Senin (13/4), peserta Ujian Nasional (UN) tidak memercayai kunci jawaban, karena peluang kebocoran naskah soal UN sulit terjadi. Mulai proses percetakan hingga pendistribusian dijaga petugas secara ketat yang dibantu pihak kepolisian.
Meski demikian, apabila terdapat kunci jawaban yang beredar, peserta UN diminta untuk tidak memercayainya, karena kebenarannya tidak dapat dipercayai.
“Kalau itu nanti dilakukan akan salah nanti semuanya, karena naskah lembar soalnya bervariasi dalam satu kelas,” kata Irwan Prayitno usai menjenguk orangtua mahasiswa asal Sumbar Asyam Hafidz di rumahnya Kamis (9/4).
Irwan mengatakan, lembah naskah soal dalam satu kelas berbeda dimana minimal terdapat empat jenis soal.
“Jadi kalau dapat kunci dari soal A ternyata kita mendapat naskah soal B, salah semua. Dan kunci jawaban soal A itu belum tentu benar,” ujar Irwan.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksanaan Ujian Nasional Sumatera Barat Bustavidia mengatakan, pendistribusian naskah soal UN dimulai Jum’at (10/4).
“Pendistribusian naskah soal didahulukan ke kabupaten sedang untuk kota dimulai pada hari Sabtu. Sementara pendistribusian naskah soal UN ke Mentawai sudah distribusikan sejak seminggu yang lalu,” kata Bustavidia Kamis (9/4).
Bustavidia mengatakan, sekolah setingkat SMA di Sumatera Barat yang menyelenggarakan UN sebanyak 472 sekolah, diantaranya SMA 277 sekolah dan MA 195 sekolah. Peserta UN tingkat SMA yang di Sumatera Barat untuk siswa SMA 43.240 orang, MA 8.640 orang dan SMK 21.526 orang. Ujian diselenggarakan dari tanggal 13 sampai 15 April 2015. (Musthafa Ritonga)
