Jumat, 26 April 24

71 Tahun Mosi Integral: Mengenang Perjuangan M. Natsir

71 Tahun Mosi Integral: Mengenang Perjuangan M. Natsir
* 71 Tahun Mosi Integral M. Natsir. (Foto: Istimewa)

Sebagai Ketua Fraksi Masyumi. fraksi terbesar di parlemen, M. Natsir berlekas mengajukan Mosi Integral yang disampaikan ke Parlemen pada 3 April 1950. Mosi diterima baik oleh pemerintah dan PM Mohammad Hatta menegaskan akan menggunakan Mosi Integral sebagai pedoman dalam memecahkan persoalan.

Bahkan Bung Hatta menyebut Mosi Integral Natsir sebagai Proklamasi yang kedua setelah Proklamasi yang pertama pada 17 Agustus 1945.

Kini Mosi Integral NKRI yang digagas oleh M. Natsir pada 3 April 1950 sudah berusia 71 tahun. Tugas kita sekarang sebagaimana ungkapan Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin adalah bukan saja menghargai Natsir sesuai dengan jasa besarnya terhadap negara-bangsa Indonesia, tetapi juga menjaga tetap tegak dan utuhnya NKRI seraya menghempang segenap potensi disintegrasi bangsa.

Dari sosok lelaki tiada tanding yang lahir di Alahan Panjang, Sumatera Barat, ini kita belajar tentang sebuah nilai kesederhanaan, keteguhan memegang prinsip dan kesediaan untuk melakukan kompromi di tengah kemajemukan bangsa. Itulah warisan manikam keteladanan M. Natsir yang masih sangat relevan dan pantas diapresiasi di tengah ‘carut-marut’nya kondisi bangsa akibat gejala pragmatisme politik. Bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa-jasa pemimpinnya.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.