Obsessionnews – Apa aktivitas favorit Anda di hari libur? Berkumpul dengan keluarga, itu pasti. Shopping di mall, boleh juga. Atau nonton film terbaru bareng suami, istri, atau kekasih?
Satu hal yang pasti, jangan lupakan olahraga. Bagi Anda yang supersibuk, tentunya olahraga menjadi kata yang tabu untuk diucapkan, apalagi dilakukan. Tapi, cobalah Anda ubah mindset. Apalagi jika olahraga dilakukan dengan menyenangkan. Caranya? Mulailah dengan jogging atau lari di pagi hari.
Berikut ini ada 7 tip jogging bagi Anda yang baru memulai olahraga lari ini. Baca dengan seksama, lalu praktikkan. Sederhana, kan?
- Pilih Sepatu yang Tepat
Kendala umum seorang pelari adalah cidera. Lebih spesifik, cidera kaki akibat salah memakai sepatu. Sejatinya, memakai sepatu yang tepat adalah kunci kenyamanan dan pencegahan cidera. Coba perhatikan sepatu yang Anda miliki, apakah sudah cukup nyamain dipakai?
Jika belum punya sepatu yang nyaman, cobalah cari sepatu khusus untuk jogging. Saat ini banyak produsen yang menjual sepatu khusus untuk olahraga ini. Harganya relatif, dari yang murah hingga jutaan. Idealnya, sepatu untuk jogging harus diganti setelah digunakan sekitar 300-400 mil.
- Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan sangat penting sebelum berolahraga. Lakukan pemanasan secara perlahan agar denyut jantung Anda meningkat. Meningkatnya denyut jantung merupakan pertanda baik bahwa tubuh Anda sudah bisa mulai bekerja. Pemanasan juga membantu mengurangi stres pada jantung ketika Anda mulai berolahraga. Sebelum berlari cepat dan konstan, Anda bisa memulai dengan jalan cepat. Setelah itu, Anda bisa menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara bertahap dengan melakukan pendinginan. Caranya, kurangi kecepatan sambil berjalan lambat selama 5 menit.
- Perhatikan Posisi Tubuh
Memperhatikan posisi tubuh sangat penting dilakukan. Sebab, jika tubuh bagian atas posisinya tidak benar saat berlari dapat menyebabkan nyeri pada lengan, bahu, leher, dan punggung. Jaga tangan Anda pada tingkat pinggang. Lengan Anda harus berada pada sudut 90 derajat, dengan siku di sisi tubuh. Jaga postur tubuh lurus dan tegak. Kepala berdiri, punggung lurus, dan bahu sedikit diangkat.
- Jangan Khawatir dengan Kecepatan
Jangan langsung berpikir menjadi pelari profesional. Sebagai pemula, Anda jangan paksakan diri berlari terlalu kencang. Perhatikan juga pernapasan. Jika saat berlari Anda masih mampu berbicara dengan baik, itu pertanda pernapasan Anda juga baik. Overtraining bisa menyebabkan cidera.
- Lakukan Teknik Berlari-Berjalan-Berlari
Teknik berlari-berjalan-berlari saat melakukan jogging baik untuk dilakukan pelari pemula. Teknik ini umumnya digunakan saat daya tahan berkurang di tengah latihan, lalu dikombinasikan dengan berjalan untuk mengumpulkan tenaga dan setelah itu melanjutkan dengan berlari lagi.
- Tambah Jarak dengan Perlahan
Penyebab cidera bagi para pelari pemula umumnya karena ia terlalu bernafsu untuk meningkatkan jarak tempuh. Lakukanlah penambahan jarak tempuh berlari secara bertahap. Misalnya, tambah jarak sebanyak 200 meter setiap minggu. Jika tenaga Anda masih kuat, kombinasikan jogging dengan latihan cross-training seperti berenang atau bersepeda.
- Tarik Napas Melalui Hidung dan Mulut
Beberapa pelari pemula biasanya hanya tahu cara bernapas melalui hidung. Padahal seharusnya, bernapas melalui hidung dan mulut secara bergantian bisa dilakukan untuk memastikan mendapatkan cukup oksigen ke otot-otot saat berlari. Ambil napas dalam-dalam dari perut untuk membantu mencegah nyeri di bagian sisi tubuh yang merupakan masalah umum pada pelari pemula.
Silakan mencoba!