Jumat, 19 April 24

7 Kartu Sakti Plus Dua Cocok Rizal Ramli Pimpin DKI

7 Kartu Sakti Plus Dua Cocok Rizal Ramli Pimpin DKI

Jakarta, Obsessionnews.com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli maju bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017. Gerakan kaum buruh menyakini Rizal layak memimpin DKI.  Rizal juga dinilai akan memenangkan hati warga DKI jika mengusung 7 kartu sakti plus dua.

“Kami tidak setuju dengan gubernur petahana, yang meneruskan reklamasi, itu melanggar uu, lingkungan hidup, ham. Kami anti penggusuran. Jadi Rizal Ramli orang yang dipandang buruh tepat menjawab persoalan,” ucap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat konferensi pers “Rizal Ramli For DKI 1” di hotel Mega Proklamasi, Selasa (2/8/2016).

Ketujuh kartu sakti plus dua (anti penggusuran dan reklamasi) yakni :

1. Kartu Sembako Murah. Dengan kartu ini, warga DKI bisa membeli sembako dengan harga murah, bahkan kalau bisa gratis. Caranya dengan menyikat mafia yang biasa mempermainkan harga sembako.

2. Kartu Jakarta Sehat (KJS). Lewat kartu ini, masyarakat tidak mampu, buruh penerima upah minimum, guru, dan tenaga honorer dapat berobat gratis.

3. Kartu Jakarta Pintar, pendidikan gratis, sampai 30 persen ke perguruan tinggi negeri, swasta dapat beasiswa.

4. Kartu Air Bersih Gratis. Iqbal mencontohkan Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilihan Presiden di Turki lantaran saat menjadi Wali Kota Istanbul dia mampu memberikan air bersih pada warganya. Di beberapa wilayah, karena air lebih mahal dari bahan bakar minyak (BBM).

5. Kartu Transportasi Gratis. Contoh Bangkok yang bisa menghadirkan transportasi gratis bagi warganya. Bukan hal mustahil bagi DKI melakukan itu mengingat  APBD Jakarta lebih besar daripada Bangkok. Kepadatan penduduk Bangkok dan Jakarta tidak jauh berbeda.

6. Kartu Perumahan Susun nan murah. Rizal harus mampu menghadirkan perumahan susun murah bagi warga. Pembangunan kampung vertical, bukan kampung deret. Sebaiknya dibangun di daerah-daerah penyangga, misalnya di antara Jakarta dan Bekasi.

7. Kartu Upah. Buruh percaya, Rizal tak akan menggunakan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Upah karena dinilai melanggar undang-undang.

“Hanya negara komunis yang mengendalikan upah, tapi masih mending, mereka disubsidi pemerintah” ujarnya.

“Itulah alasan kenapa buruh mendukung Rizal sebagai calon gubernur DKI yang secara karakter, kepemimpinan, kemampuan, dan intelektual di atas rata-rata calon pejawat,” tutur Iqbal.

Buruh akan bekerja keras untuk mendekati berbagai partai politik. Beberapa cara kampanye yang akan dilakukan buruh untuk memperkenalkan Rizal ke masyarakat misalnya lewat long march dari lima penjuru wilayah DKI, tanda tangan spanduk, hingga mengetuk pintu rumah warga dari pintu kepintu.

“Kami yakin dan sepakat Rizal Ramli bekerja untuk rakyat tanpa air mata dengan tujuh kartu plus dua, dan yakin kemmpuannya dan kepeduliannya,” pungkasnya. (Popi Rahim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.