Rapiudin
Jakarta– Penerapan Kurikulum 2013 pada Juli mendatang tinggal menyisakan waktu dua bulan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pun telah menetapkan jumlah sekolah sebagai pelaksanan kurikulum baru tersebut.
Jumlah keseluruhan sekolah pelaksana Kurikulum 2013 sebanyak 6.410, dengan melibatkan 56.113 guru, dan 1.535.065 siswa. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa daerah, yakni DI Aceh 132 sekolah, Bali (203), Jawa Tengah (881), Jawa Barat (887), Jawa Timur (1.053), Sumatera Utara (263), Banten (225), DI Yogyakarta (146), dan Jakarta (250).
“Penetapan jumlah sekolah pelaksana tidak hanya karena pertimbangan akademik, tetapi ada pertimbangan eksternal, yakni variable kesiapan,” ujar Mendikbud Muhammad Nuh di Jakarta, Senin (6/5).
Nuh menambahkan, untuk sekolah dasar, Kurikulum 2013 akan dijalankan di 2.598 sekolah dengan melibatkan 15.629 guru, dan 341.630 siswa. Untuk tingkat SMP, diterapkan di 1.521 sekolah dengan melibatkan 27.403 guru, dan 342.712 siswa. Sedangkan, untuk tingkat SMA, kurikulum baru tersebut diterapkan di 1.270 sekolah dengan melibatkan 5.979 guru, dan 335.940 siswa. Dan untuk SMK, dilaksanakn di 1.021 sekolah dengan 7.102 guru, dan 514.783 siswa. Dengan demikian, total keseluruhan pelaksana kurikulum 2013 adalah 6.410 sekolah, 56.113 guru, dan 1.535.065 siswa.
Lebih lanjut, Nuh mengatakan, pengumpulan data jumlah sekolah, siswa, dan guru menggunakan beberapa instrument. Untuk data siswa instrumen yang digunakan yakni Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan untuk data guru dan sekolag mengacu kepada Data Pokok Pendidikan (Dapondik).
Pemilihan sekolah, menurut Nuh, mempertimbangkan jarak lokasi dari bandar udara terdekat. Alasannya, karena proses distribusi logistik mempunyai peran besar dalam menjamin pelaksanaan Kurikulum 2013. Karena itu, basis pemilihan sekolah tidak lagi berbasis kabupaten/kota, tetapi berbasis provinsi. (rud)
