Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

49 Negara Sudah Pesan Mobil Desa Buatan Indonesia

49 Negara Sudah Pesan Mobil Desa Buatan Indonesia
* Mobil Desa Buatan Indonesia. (Foto: Kompas)

Jakarta, Obsessionnews.com – Di tengah serbuan produk otomotif merek Jepang dan China, bahkan Tipa, PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia berusaha otomotif asli Indonesia ini tampil bersaing menghadirkan alternatif kendaraan serba guna untuk warga yang bermukim di desa. Hasilnya, muncul Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes.

 

Baca juga:

AMMDes Topang Peningkatan Produktivitas Pertanian

Karya Anak Bangsa, AMMDes Diproduksi Januari 2019 Hingga 15.000 Unit

Industri Modifikasi Kendaraan Dipacu untuk Ekspor

 

Berbeda dari kendaraan bermotor pada umumnya, AMMDes tak hanya difungsikan sebagai alat transportasi saja. Kendaraan tersebut bisa digunakan untuk menggiling padi, membuat es serpihan, mengolah air bersih hingga feeder ambulans. Maka tak heran kendaraan ini disebut multiguna.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, alat untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di pedesaan tersebut telah melalui berbagai tahapan pengembangan dan uji coba. Kapasitas produksi AMMDes saat ini 3.000 unit per tahun, dan rencananya akan ditingkatkan menjadi 12 ribu unit per tahun di 2020.

“Komponen lokal AMMDes sudah lebih dari 70 persen. Muatan penuhnya bisa mencapai 700 kilogram, dan variasi kemiringan 20 hingga 30 derajat. AMMDes dilahirkan karena melihat infrastruktur desa, sehingga dapat dimanfaatkan di jalan yang sangat ekstrem,” ujar Airlangga, melalui keterangan resmi, Selasa (16/4/2019).

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, AMMDes juga diminati oleh negara-negara lain. Bahkan, PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor sebagai penyalur, sudah meneken letter of intent ekspor 10 ribu unit AMMDes hingga 2023 ke 49 negara, termasuk beberapa negara di Asia Tenggara.

Sebagai informasi, AMMDes pernah dimanfaatkan untuk mengolah air bersih di tiga wilayah yang terkena dampak gempa di Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, yakni di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.