Jakarta, Obsessionnews – Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menyerukan kepada pemerintah untuk segera melakukan evaluasi terhadap keberadaan PT Freeport. 48 tahun sudah, pengelolaan tambang emas di Papua tidak memberikan banyak manfaat untuk masyarakat lokal maupun Indonesia secara umum.
“48 tahun PT Freeport di Indonesia asas kemanfaatan untuk bangsa ini sangat minim,” jelas Masinton di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Mashinton mengatakan kisruh terkait beredarnya rekaman pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin sebagai momentum yang tepat untuk melakukan langkah evaluasi tersebut.
“Jadi selain menyidiki SN (Setya Novanto) yang dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) keberadaan PT Freeport juga harus di evaluasi,” tegasnya.
Kehadiran politisi PDI Perjuangan (PDI-P) ini di KPK dalam rangka bertemu dengan pimpinan lembaga itu. Dia ingin menanyakan sekaligus berkonsultasi terkait laporan kasus dugaan gratifikasi Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Gak (melaporkan kasus pertemuan Novanto dengan petinggi PT Freeport). Yang hari ini khusus PT Pelindo II,” kata Mashinton. (Has)
