Jakarta, Obsessionnews.com – Jatuhnya pesawat type B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT-610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Kejaksaan Agung (Kejagung). Pasalnya, ada beberapa anggota Jaksa yang berada di dalam pesawat tersebut.
Baca juga:Basarnas Temukan Puing Pesawat dan HP Milik Penumpang JT-610
Kapuspenkum Kejagung Mukri membenarkan ada empat anggotanya ikut menjadi korban pesawat Lion AIR TJ 610 Rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
“Berdasarkan sumber manifestasi pesawat Lion air TJ610 yang kami terima, 4 orang anggota kami, ikut menjadi penumpang pesawat tersebut,” Mukri di Jakarta.
Keempat Anggota Jaksa tersebut yakni Andri Wiranofa no manifes 173 seat 8 jabatan Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Niar Sugiono ( istri dr Pak Andri W.) no manifes 174 seat 8B, Dody Junaedi no manifes 075 seat 19E jabatan Kasi Pidsus Pangkalpinang, Shandy Johan Ramadhan manifes 122 seat 7F jabatan Jaksa Fungsional Bangka Selatan, dan Sastiarta manifes no 141 seat 34E jabatan staff TU Kejati Babel.
Baca juga: Sebelum Hilang, JT-610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Asal
Selain itu, dia juga meluruskan tentang posisi tempat duduk istri Andri Wiranofa di pesawat tersebut. Mukri mengatakan, bukan yang tertera di manipestasi tertulis Wita Seriani no manifes 174 seat 22E, tapi Nia Sugiono. “Yang benar adalah Nia Sugiono. Dia duduk ditempat yang berbeda,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pesawat komersial Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Senin (29/10/2018) sekitar pukul 06.20 WIB. Pesawat type B737-8 Max ini jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. (Poy)
