Sabtu, 20 April 24

352.286 Naskah Soal UN SMA di Sumbar Didistribusikan

352.286 Naskah Soal UN SMA di Sumbar Didistribusikan

Padang, Obsessionnews – Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) diminta untuk tidak melakukan pemadaman pada malam hari selama Ujian Nasional (UN) berlangsung, karena akan dapat mengganggu siswa belajar.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN setempat. PLN mengupayakan tidaka akan terjadi pemadaman bergilir selama UN terutama di malam hari.

“PLN tidak akan melakukan pemadaman dan hingga sekarang pemadaman tidak terjadi,” sebut Irwan Prayitno usai pemancangan pembangunan gedung Taman Budaya di Jalan Samudera, Pantai Padang, Jum’at (10/4) sekitar pukul 17:00 WIB.

Meski tidak ada pemadaman, Irwan Prayitno, berharap kepada peserta UN untuk selalu belajar dan menghapal dalam menghadapi UN sebagai salah satu kunci sukses dalam menjawab lembar jawaban.

“Siswa harus percaya diri, jangan terpengaruh dengan adanya kebocoran jawaban kunci soal, karena hal itu tidak benar,” ujar Irwan mengingatkan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) Jum’at (10/4) mendistribusikan naskah soal Ujian Nasion (UN) tingkat SMA ke kabupaten yang ada di Sumbar. Sementara naskah soal yang akan didistribusikan sebanyak 352.286 eksemplar.

Pendistribusian naskah soal dimaksud dari PT Grafika Jaya Sumbar sebagai perusahaan daerah yang ditunjuk pemerintah untuk mencetak naskah soal UN.

Direktur PT Grafika Jaya Sumbar, Dasril mengatakan, dari jumlah total soal UN tingkat SMA di Sumbar, diantaranya 148.020 eksemplar untuk jurusan IPA. Kemudian 189.286 eksemplar untuk jurusan IPS dan 12.250 eksemplar untuk jurusan Agama serta 2.730 eksemplar untuk jurusan bahasa.

“Pendistribusian ini sudah menjadi tanggung jawab Pemprov. Hanya saja, untuk penyimpanannya, digunakan gudang di Grafika ini,” kata Dasril saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at (10/4) sekitar pukul 15:00 WIB.

Dasril mengatakan selama pencetakan soal pihaknya tidak mengalami permasalahan yang begitu serius. Hanya saja, kendala kecil seperti kerusakan mesin saat pencetakan berlangsung. Tapi, dapat segera diatasi dengan persediaan motor dan mesin cadangan.

Sedankan, untuk penjagaan, pihaknya melakukannya secara berlapis. Selain memasang CCTV dan petugas, juga dijaga ketat pihak kepolisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari agar soal tidak mengalami kebocoran selama pencetakan berlangsung.

“Kalau untuk pencetakan, soal ini dijaga oleh polisi. Bahkan, yang pegang kuncinya adalah polisi. Jadi tidak bisa sembarang orang yang masuk,” kata Dasril. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.