Rabu, 22 Maret 23

239 Mahasiswa Sorong Papua Pinjam Uang Untuk Wisuda

239 Mahasiswa Sorong Papua Pinjam Uang Untuk Wisuda
* Rektor Unika Atmajaya dan Bupati Sorong

Jakarta, Obsessionnews – Para mahasiswa Sorong Selatan, Papua, yang kesemuanya sudah berprofesi sebagai guru tak ingin melewatkan momen pertama dalam seumur hidup mereka untuk menghadiri acara wisuda di Gedung Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta (25/ 4).

Selain itu, momen pertama pula bagi mereka naik pesawat keluar Papua menuju Jakarta. Tak ada uang, mereka gigih mencari pinjaman, yang akan dikembalikan dengan cara mencicil dari gaji bulanan.

Hari ini, Sabtu (25/4), Universitas Katholik (Unika) Atma Jaya Jakarta kembali mengadakan wisuda bagi 1.111 wisudawan. Hadir 186 wisudawan dari 239 mahasiswa Sorong Selatan yang lulus Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) S-1, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB), Unika Atma Jaya. Beberapa dari mereka hadir bersama dengan keluarga dan Bupati Sorong Selatan Otto Ihalauw MA.

Setelah empat tahun belajar jarak jauh, Jakarta – Papua, perjuangan para mahasiswa dari ujung Merauke ini telah mendapatkan predikat lulus. Bahkan, dua orang diantaranya menjadi lulusan terbaik. Upacara wisuda pun disatukan dengan mahasiswa dari fakultas lain yang diselenggarakan di Gedung JCC.

Rektor Unika Atma Jaya, Prof Dr Ir MM Lanny W Pandjaitan MT, mengatakan program bagi guru dalam jabatan di kabupaten Sorong Selatan ini memberikan penekanan pada pengembangan kemampuan guru dalam pengajaran membaca, menulis, dan menghitung bagi peserta didik.

Dalam pelaksanaan program pembelajaran ditekankan pada pendidikan berbasis konteks sosial budaya lokal agar guru dapat mengerti dan merangkai proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa secara keseluruhan, baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Maka secara khusus, melalui mata kuliah Pembelajaran Sastra di SD, para mahasiswa diarahkan membuat buku cerita rakyat Sorong Selatan yang selama ini hanya berkembang secara lisan, kali ini dituliskan agar bisa digunakan sebagai bahan bacaan yang membantu peserta didik, mengembangkan kecintaan terhadap membaca dengan cara menggunakan cerita daerah setempat. Buku ini akan diluncurkan pada acara yang terpisah dari acara wisuda.

Metode pembelajaran PJJ yang digunakan adalah dengan berbasis Information and Communications Technology (ICT), yaitu saling berkirim email setiap tugas yang diberikan oleh dosen dan secara berkala tim dosen hadir ke Papua untuk kuliah tatap muka.

“Pada acara wisuda kali ini, saya juga akan memberikan kabar gembira tentang reputasi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya yang konsisten dengan nilai Akreditasi A selama empat periode berturut-turut. Sehingga, akan mendukung program kami lainnya untuk Indonesia Timur, yaitu DUIT, Dokter Untuk Indonesia Timur,” paparnya.

Menurutnya, program ini memberikan kesempatan beasiswa bagi putra-putri terbaik daerah timur untuk mengenyam pendidikan kedokteran di Unika Atma Jaya. “Selain itu, kami juga mengirimkan beberapa lulusan kedokteran kami untuk mengabdi ke daerah timur,” ucap Lanny.

Akhirnya, acara ini didedikasikan dari Atma Jaya bagi bangsa. Hal ini selaras dengan tema perayaan Lustrum ‘Bertumbuh Bersama Bangsa’. “Melalui pengembangan pendidikan di Indonesia Timur, seperti program pendidikan jarak jauh untuk guru SD ini, kami ingin terus berbagi dan berkontribusi bagi bangsa. Semangat ini terinspirasi dari para pendiri terdahulu hingga saat ini,” jelas Steve Ginting, Ketua Lustrum XI Atma Jaya. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.