Kamis, 25 April 24

2015 Indonesia akan Beli Banyak Kapal Patroli

2015 Indonesia akan Beli Banyak Kapal Patroli

Kotabaru – Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah sangat serius melakukan pemberantasan illegal fishing. Tak tanggung-tanggung mulai tahun 2015 pemerintah akan membeli banyak kapal patroli guna mendukung pengawasan lautan serta membantu upaya pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia.

“Saya telah mengatakan kepada Menteri Keuangan agar tahun depan dapat membeli kapal patroli sebanyak-banyaknya,” ujar Presiden Jokowi dalam puncak peringatan Hari Nusantara 2014 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (15/12/2014).

Jokowi mendapatkan laporan terdapat lima ribu hingga tujuh ribu kapal asing setiap malam melakukan ‘pesta penangkapan ikan’ secara ilegal di perairan Indonesia. Sehingga menurutnya, pembelian armada kapal pengawas dalam jumlah besar sangat diperlukan.

“Setiap tahun kita kehilangan Rp 300 triliun, saya sampaikan tidak boleh lagi,” katanya.

Kapal patroli baru itu akan mendukung monitoring sistem yang saat ini dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan. Presiden berharap dengan adanya penambahan armada itu kapal pencuri ikan yang ditangkap bisa semakin bertambah setiap hari.

“Kita harus menjaga kekayaan laut kita, apapun caranya,” papar dia.

Jokowi mengaku selama ia menjadi presiden tidak akan pernah membiarkan kapal asing menjarah kekayaan laut Indonesia. Dia tidak akan ragu untuk menindak kapal asing pencuri ikan. Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa aparat harus memiliki peralatan lengkap agar dapat menangkap seluruh kapal pencuri ikan.

“Begitu masuk perairan kita, langsung kejar. Tenggelamkan. Saat ditenggelamkan dua minggu lalu, ini baru peringatan pertama, ada peringatan kedua, tunggu saja,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan langkah tegasnya dengan menenggelamkan kapal agar membuat menciptakan efek jerah. Ke depan ia berharap tidak ada lagi praktek illegal fishing.

“Sekarang sudah tidak ada lagi yang berani masuk. Jangan sampai terjadi lagi hal seperti itu. Itu sumberdaya alam laut kita milik bangsa,” tegas presiden. (Has)

 

Related posts