Jakarta, Obsessionnews – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundang Badan Nasional Narkotika (BNN) untuk melakukan tes urine terhadap para anggota DPR dari PKS. Dari 40 jumlah anggota dewan baru 20 orang yang sudah melakukan tes urine.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juawani mengatakan, kegiatan tes urin perlu dilakukan untuk mengatahui apakah ada anggota DPR dari PKS yang positif menggunakan narkoba. Menurutnya, selama ini belum ada partai yang peduli terhadap kadernya mengenai persoalan narkoba. Kebanyakan mereka hanya berbicara narkoba dalam tataran teori tapi tidak pernah dilanjutkan dengan aksi tes urin.
“PKS ingin menjadi contoh bagi Fraksi lain untuk melakukan hal yang sama, paling tidak kader kita di DPR harus bersih dari narkoba,” ujar Jazuli di Ruang Fraksi PKS, Kamis (26/3/2015).
Jazuli memang belum bisa memastikan apakah semua anggota DPR Fraksi PKS bersih dari narkoba. Sebab, masih ada beberapa anggota dewan yang masih ada kesibukan di luar kota, sehingga tidak mengikuti tes. Namun, kata dia dilain waktu semua anggota pasti akan diminta untuk mengikuti tes.
“Memang belum semuanya, karena masih ada anggota lagi ada kesibukan di luar. Tapi tetap akan kita lakukan tes,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Jazuli bila ada ternyata anggota yang positif mengunakan narkoba, maka akan mendapatkan sanksi, bahkan bisa terancam untuk di pecat, atau Pemberhentian Antar Waktu (PAW). Ia mengatakan, tes urin rencananya juga tidak hanya diperuntukkan bagi anggota dewan, tapi juga seluruh staf anggota DPR dan fraksi.
“Insya Allah kita juga akan lakukan tes urin untuk semua staf anggota DPR dari PKS,” ucapnya.
Baginya narkoba menjadi persoalan serius yang harus segera mendapat penanganan dari pemerintah. Sebab, berdasarkan data dari BNN sebanyak 40 orang warga Indonesia mati karena narkoba. Untuk itu, ia mendukung pemerintah untuk segara melakukan eksekusi mati terhadap para terpidana narkoba. (Albar)
