
Gia
Jakarta- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memperoleh pinjaman kredit modal kerja dan corporate loan sebesar Rp 4 triliun dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk guna pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok.
Dari pinjaman tersebut, Bank Mandiri dan BNI masing-masing memberikan corporate loan sebesar Rp1,5 triliun, dan dalam bentuk kredit modal kerja sebesar Rp500 miliar.
“Pinjaman ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kredit modal kerja yang pernah ditandatangi Pelindo II, Mandiri dan BNI,” ujar Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino usai penandatanganan perjanjian kredit bersama Direktur Business Banking BNI Khrisna R Suparto, serta Direktur Institusional Banking Bank Mandiri Abdul Rahman di Kantor Pelindo II, Tanjung Priok (28/8).
Sedangkan pembiayaannya digunakan antara lain untuk pilling port road acces, pilling for container, placement quarry,dan temporary bridge.
Segera setelah pendandatangan, kredit perbankan ini akan dicairkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan perusahaan, “Ke depan seiring agresivitas kami memperbaiki layanan di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo II, dibutuhkan pendanaan eskternal untuk mendukungnya,” jelas Lino.
Alasan pihaknya memilih Bank BUMN kata Lino karena sebagai suatu bentuk sinergi BUMN dalam rangka memajukan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Sementara itu, Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman menandaskan infrastruktur pelabuhan merupakan salah satu sektor yang menjadi sasaran pembiayaan Mandiri. Pasalnya, pelabuhan merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga pembiayaan pelabuhan juga menjadi prioritas Mandiri.
“Bank Mandiri siap berkomitmen mengucurkan pinjaman untuk Pelindo II hingga Rp10 triliun, namun disesuaikan dengan perkembangannya dan dilakukan bertahap,” pungkas Abdul.