
Ada 50 bintang di “walk of the stars” Stadion Allianz, mewakili nama pemain yang berkontribusi besar dalam sejarah Juventus, termasuk pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
Namun, lebih dari 15 ribu fans garis keras Juventus menandatangani petisi yang meminta pencabutan “bintang” milik Antonio Conte di markas tim kesayangannya, Stadion Allianz.
Petisi tersebut dimulai sejak Conte memutuskan untuk mengambil pekerjaan sebagai pelatih Inter Milan per musim ini. Selama ini, Nerazzuri memang identik sebagai musuh bebuyutan Juventus.
Para fans itu menganggap Conte sebagai pengkhianat sekaligus menyerukan agar bintang milik Conte diserahkan kepada Claudio Marchisio, mantan bintang Juventus yang baru-baru ini memutuskan gantung sepatu.
Kabar menyoal petisi tersebut pun menemukan momentum menjelang derbi d’Italia saat Inter menjamu Juventus di Giuseppe Meazza, Senin (7/10) dini hari WIB.
“Inisiatif tersebut bukan datang dari tifosi sejati. Mereka orang bodoh,” ucap Conte dalam jumpa pers pralaga.
“Saya mengapresiasi [presiden Juventus, Andrea] Agnelli yang tidak memberikan ruang untuk hal yang kurang bernilai ini,” tutur mantan manajer Chelsea itu.
“Sepakbola seharusnya tidak mendorong kebencian. Sayangnya, kita berada dalam masyarakat yang penuh kebencian,” kata Conte, dengan nada kesal.
“Setelah pengalaman saya di Inggris, saya kembali dan menemukan situasi yang seperti membuat saya menyesal kembali ke Italia. Tetapi, gairah saya untuk olahraga ini melebihi hal-hal seperti itu,” tambahnya.
Conte berada di Juventus dalam periode sukses sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, ia memenangkan lima Scudetto dan satu Liga Champions. Saat menjadi pelatih, ia mengantarkan Si Nyonya Tua meraih Scudetto tiga musim berentet. (goal.com)