Jakarta, Obsessionnews – Sekitar 100 remaja usia 15-24 tahun penyandang disabilitas dari 15 negara Asia Fasifik, diantaranya Nepal, Malaysia, Korea, Brunei Darussalam, Kamboja, mengikuti ajang kompetisi keterampilan Teknologi Informasi (TI) ‘Global Information Technology Challenge (GITC) 2015 di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten, pada 26-30 Oktober 2015.
Acara yang dibuka resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Dr. Ir Basuki Yusuf Iskandar ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada disabilitas dalam mengasah kemampuannya agar mendapatkan hak yang sama seperti orang lain, demi mendapatkan kesejahteraan.
“Para remaja penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan orang lain untuk mendapatkan kesejahteraan hidupnya, termasuk mendapatkan manfaat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagi peningkatan kualitas hidupnya,” ucap Basuki Yusuf Iskandar dalam acara konferensi pers GITC 2015, Senin (26/10/2015) di Banten.
Tak hanya itu, Basuki yang didampingi oleh head of research and development center of communication and IT Literacy Kominfo Gati Gayatri, Rektor Universitas Multimedia Nusantara Dr.Ninok Leksono, Vice president of Policy and Regulatory Affairs Unit LG Uplus (Korea) Mr. Hak-joo Kang, dan Chairperson of YPAC Nasional Imbari Kusuma Sembada, menjelaskan, kompetisi keterampilan penguasaan teknologi informasi (IT) merupakan salah satu upaya untuk menunjukan keterampilan remaja penyandang disabilitas dalam memanfaatkan TI untuk tujuan produktif, yang nantinya diharapkan dapat mendorong komunitas ini untuk mengambil peran yang sama dengan komunitas lainnya dalam membangun industry TI yang saat ini berkembang pesat.
Sementara Hak-joo Kang mengaku senang dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia. “Saya senang berada di Indonesia yang negara indah ini, dan saya berterimakasih terhadap pemerintah Indonesia yang telah memberikan kesempatan ini,” kata Hal Joo Kang menambahkan.
Selain itu, kategori lomba ini terbagi dua, yaitu, kategori kelompok yang meliputi lomba e-life map challenge dan e-tool challenge
GITC 2015 yang diadakan kali di Indonesia ini, dengan jumlah peserta sekitar 250 orang, bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku co-host, yang mendapat dukungan dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat Indonesia (YPAC) Nasional.
GITC 2015 yang disponsori utama oleh Korean Society for the Rehabilitation of persons with disabilities (KSRPD), sebuah organisasi nirlaba Korea yang memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, dan setiap tahunnya mengadakan kompetisi sejak 2011. (Popi Rahim)