
Brisbane -Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Australia untuk menghadiri pertemuan KTT G20. Sepulangnya ke tanah air Jokowi akan mengajak para menteri terkait untuk menghitung ulang besaran kenaikan harga bbm bersubsidi.
“Nanti kalau sudah sampai di Jakarta kita kan harus kalkulasi lagi. Karena kita harus mengerti harga minyak di dunia sudah turun kalkulasinya seperti apa,” tutur Jokowi di Brisbane, Jumat (14/11/2014) malam.
Jokowi menjelaskan harga minyak dunia yang saat ini turun pada level US$ 80 per barel serta masalah inflasi yang terus bergerak menjadi alasan pemerintah tidak akan menaikan harga bbm dalam waktu dekat.
“Kita harus melihat inflasi. Kita harus melihat stok logistik kita seperti apa,” tutur Jokowi.
Namun demikian menurut kepala negara bahwa kenaikan harga bbm merupakan sebuah keharusan. Jokowi akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa memahami akan keputusan tersebut.
“Insyaallah kalau penjelasan kita benar, masyarakat pasti menerima,” katanya. (Has)