Jumat, 19 April 24

14 Januari 2020 Kebumen Akan Melakukan Vaksinasi Corona, Kenali Efek Sampingnya

14 Januari 2020 Kebumen Akan Melakukan Vaksinasi Corona, Kenali Efek Sampingnya
* Rapat program vaksinasi corona di Dinas Kesehatan Kebumen. (Foto: Albar)

Kebumen, Obsessionnews.com – Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Kebumen akan melakukan program vaksinasi virus corona, tepatnya pada 14 Januari 2021. Namun untuk tahap awal program vaksinasi corona akan dikhususkan untuk tenaga medis.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai rapat terbatas dengan Dinas Kesehatan bersama Sekda Kebumen menyatakan, setidaknya ada 6.973 vaksin yang siap diberikan kepada tenaga medis yang tersebar di seluruh rumah sakit, baik rumah sakit negeri maupun swasta, serta 35 puskesmas.

“Kalau untuk masyarakat nunggu dari pusat, karena untuk tahap pertama disiapkan untuk tenaga medis,” ujar Arif di Kantor Dinas Kesehatan, Rabu (6/1/2021).

Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin sinovac buatan negeri Tirai Bambu, China. Saat ini vaksin itu belum tiba di Kebumen. Namun pihak pemerintah Kebumen telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mensukseskan program vaksinasi tahap pertama yang ditunjukan kepada tenaga medis.

“Vaksin ini adalah ikhtiar bagi kita semua dalam hal pencegahan penularan Covid-19, tapi yang terpenting protokol kesehatan harus diterapkan, baik itu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Dwi Budi Satrio mengatakan, bahwa pihak yang akan mendapat vaksinasi sudah ada daftar namanya dari pusat. Mereka yang terdaftar akan mendapat pesan singkat dari pemerintah bahwa yang bersangkutan masuk menjadi salah peserta program vaksinasi corona.

“Program vaksinasi tahapnya sampai 15 bulan, untuk tahap pertama Nakes. Selesai sampai April. Kenapa lama? Karena satu pusat layanan hanya bisa melayani 21 peserta,” kata Dwi.

“Kedua, Nakes tidak boleh dilakukan vaksinasi secara keseluruhan dalam satu institusi. Karena jangan sampai terjadi panas semua setelah divaksin. Kalau divaksin semua satu puskesmas nanti yang jaga siapa?” tambahnya.

Budi menyatakan, vaksin corona memang mengandung efek samping, yakni di antara peserta vaksinasi akan mengalami rasa pusing kepala, panas, dan pegal-pegal. Namun ia memastikan bahwa gejala itu tidak berlangsung lama. Pasien akan kembali normal, vaksin tetap aman dipakai untuk masyarakat.

BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Aman

Terkait program vaksinasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan uji klinis terhadap vaksin Sinovac.

Dari uji klinis disebutkan bahwa BPOM sudah memperoleh dua data setelah dua bulan penyuntikan vaksin yakni data imunogenitas dan efikasi. Data ini bisa menepis keraguan masyarakat dalam menerima vaksin.

“Dari data keamanan vaksin ini sudah cukup aman. Tidak ada kejadian efek samping serius yang dilaporkan berkaitan dengan penggunaan vaksin ini. Sedangkan imunogenitasnya juga sudah menunjukkan tingkat pembentukan antibodi yang bagus responsnya dalam tubuh,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia, dalam Alinea Forum bertajuk Kehalalan dan Keamanan Vaksin COVID-19, Selasa (5/1/2021).

Saat ini BPOM masih menunggu sejumlah data uji klinis lainnya. Lucia menyebutkan, ada beberapa keuntungan yang diperoleh Indonesia dengan melakukan uji klinis yakni mempunyai data uji klinis dan juga mempunyai data pengalaman penggunaan di Indonesia.

Meski begitu, BPOM membuka peluang memakai data hasil uji klinis sejumlah vaksin COVID-19 dari negara lain untuk mempercepat program vaksinasi di Indonesia. Syaratnya, protokol uji klinis negara lain sama dengan yang ada di Indonesia.

“Ingat sudah banyak vaksin sebelum pandemi COVID-19 dan hanya sedikit yang melakukan uji klinis di Indonesia. Vaksin influenza, vaksin polio, itu uji klinisnya tidak di Indonesia. Meski diproduksi di Bio Farma tetapi uji klinisnya tidak dilakukan di Indonesia dan secara regulasi memungkinkan,” ujarnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.