Jakarta, Obsessionnews – Banyak orang menilai pekerjaan bukanlah pengabdian. Bahkan umumnya, pekerjaan hanya diukur berdasarkan angka-angka rupiah. Tak ada nilai lebih (value added) apalagi keikhlasan di dalamnya.
Hal itu, tampaknya tak berlaku bagi Elvyn G Masassya. Di sepanjang hidupnya, pria kelahiran Medan, 18 Juni 1967 ini selalu menempatkan ‘pengabdian’ di manapun dirinya bekerja. Menurutnya, itulah hakikat profesional.
“Selama tenaga saya masih dibutuhkan oleh pemerintah, misalnya, tentu saya akan mengabdi,” ujar mantan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan ini kepada Men’s Obsession, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pengabdian tidak memiliki ruang dan waktu. Sebagai seorang profesional, dirinya harus dapat mengabdi di mana saja, sepanjang memberikan value added bagi masyarakat, negara, atau lembaga manapun yang membutuhkannya. (Baca: Jadi Dirut Pelindo II, Elvyn G Masassya Akan Lakukan Review Program)
“Jadi mengalir saja. Saya punya prinsip dalam berkarir, yakni do the best, flow. Bagi saya, di manapun sama saja sepanjang kita bisa memberikan pengabdian,” tegasnya.
Prinsip itu, nyatanya, memang seiring dan sejalan dengan motto hidup yang dipegangya, yakni ‘to be someone who meaningful for others’. Elvyn terus berupaya agar dirinya bermanfaat dan berguna bagi siapapun dan di manapun.
“Berguna untuk banyak orang, bangsa. Saya di sinikan dipercaya oleh pemerintah. Jadi, kita jalani saja,” imbuhnya.
Saat ini, Elvyn diangkat sebagai Direktur Utama Pelindo II. Elvyn resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC setelah diangkat oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat umum pemegang saham. Pengangkatan itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-82/MBU/04/2016 tanggal 22 April 2016.
Di posisi barunya tersebut, Elvyn mengaku ingin terus mengabdi selagi tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan. Apalagi, jabatan yang diembannya merupakan amanah dari negara.
“Saya dalam bekerja gak pernah hitung-hitung. Apa yang bisa kita berikan, ya, berikan. Intinya, do the best,” tekadnya. (Fath @imam_fath)
