Jakarta, Obsessionnews – Mabes Polri berencana akan memasukan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih ditahan otoritas Turki ke dalam program pembinaan deradikalisasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
“Mereka masuk program pembinaan deradikalisasi oleh BNPT,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Div Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis, (26/3/2015).
Dalam program tersebut, kata Rikwanto, BNPT akan menelaah sejauh mana pemahaman dan keterlibatan ke-12 WNI tersebut, dengan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
“Apakah karena kesadaran sendiri, cuci otak, atau ikut keluarga,” katanya.
Jadi, setelah ke-12 WNI itu dideportasi dari Turki, tidak semuanya ditahan. Namun, harus dipilah-pilah terlebih dahulu.”Mereka akan dipilah-pilah dan tidak semua ditahan,” ujarnya.
Rencananya, lanjut Rikwanto, belasan WNI yang ditangkap saat hendak menyeberang ke Suriah itu akan dipulangkan sesegera mungkin.”Dalam satu sampai tiga hari ke depan,” kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Menurut Rikwanto, adapun empat WNI lainnya masih tetap berada di Turki. Karena, mereka memiliki masalah dengan keimigrasian di pemerintah Turki sehingga diperiksa lebih sama. “Ditambah lagi, salah satu di antara mereka ada yang sedang hamil,” pungkasnya. (Purnomo)
