Kamis, 1 Juni 23

10 Ribu Buruh Akan Diturunkan untuk Kawal Penghitungan Suara

10 Ribu Buruh Akan Diturunkan untuk Kawal Penghitungan Suara

Jakarta – Sesuai jadwal yang di tetapkan oleh lembaga penyelenggara Pemilihan Presiden (Pilpres) yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014 nanti, penghitungan hasil suara kedua kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon wakil Presiden (Cawapres) diumumkan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal berencana akan menurunkan buruh sebanyak 5 ribu hingga 10 ribu orang untuk mengawal hasil perhitungan resmi KPU.

“Kita ingin kawal dengan aksi damai, bukan untuk intimidasi apalagi rusuh. Kita liat nanti, kalau situasinya kondusif kita turunkan 10 ribu,” ujar Said pada acara buka puasa bersama para buruh di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2014).

Menurutnya, para buruh akan berkumpul di KPU pusat dan KUP Daerah di seluruh Indonesia. Sehingga, diharapkan dengan mengumpulnya para buruh dapat mengimbangi massa yang akan datang dari kubu lawan Prabowo-Hatta. “Kami punya kepentingan di sana, Pak Prabowo telah menandatangani Sepultura, 10 tututan rakyat, salah satunya upah yang layak bagi para buruh,” ungkap Said.

Said mengaku, para buruh saat ini sedang  mengawal perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di berbagai daerah, hingga nanti pada waktu yang telah ditetapkan sampai KPU pusat. “Kita ingin tidak ada intimidasi dalam proses perhitungan suara,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto –  Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid, menyampaikan bahwa lembaga survei tidak boleh melakukan intervensi kepada KPU terkait hasil penghitungan suara pada Pilpres 2014.

“Semuanya harus menunggu hasil KPU dan tidak boleh ada yang provokasi serta intervensi KPU,” ujar Hidayat selesai buka puasa bersama buruh di Senayan.

Selain itu, kata Hidayat, KPU juga harus betul-betul menjadi lembaga yang independen dalam menyelamatkan suara rakyat. “Sehingga presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti memiliki legitimasi yang tinggi dalam membangun Indonesia lebih baik,”tutupnya. (Pur)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.