Surabaya,Obsessionnews – Pemerintah siap mengantarkan kesenian Reyog Ponorogo menuju ke panggung Internasional melalui UNESCO, bahwa warisan budaya asal Jawa Timur itu berasal dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tahun depan, pemerintah akan berjuang ke UNESCO. Tahun ini, pemerintah masih memperjuangkan tari Bali,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf pada pembukaan Musyawarah Daerah II Persatuan Reyog Ponorogo Indonesia (PRPI) Jatim, di Gedung Graha Wisata Disbudpar Jatim, Minggu (23/8/2015).
Menurutnya, sebelum mendapat pengakuan UNESCO, perlu menarik perhatian internasional. Diawali dengan Festival/ Karnaval Reyog Ponorogo menampilkan 500 Reog Ponorogo dari seluruh Jatim, dengan kostum rancangan designer untuk melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan, sehingga penampilan Reyog lebih menarik tapi tidak meninggalkan jati diri dan hal-hal pakem lainnya.
“Untuk itu, perlu dikembangkan dengan inovasi-inovasi, memberikan sentuhan nuansa baru. Sehingga Reyog menjadi sesuatu yang menarik dan diminati masyarakat,” pesan pria yang akrab disapa Gus Ipul.
Untuk melestarikan Reyog Ponorogo, lanjut Gus Ipul, semua harus saling mendukung karena merupakan asset nasional bukan hanya milik Ponorogo.
Sementara itu Pj Bupati Ponorogo Ir H Maskur, MA mengatakan, Reyog cikal bakalnya memang dari Ponorogo, dan sampai sekarang perkembangannya bagus.
“Ini harus terus dikembangkan, saling mengamankan, sehingga Reyog Ponorogo milik Indonesia dan berkembang ke seluruh dunia,” tandasnya.
PRPI merupakan ormas kebudayaan, anggotanya tidak hanya pelaku, tapi juga pengusaha, akademisi. Musda diikuti sesepuh Reyog Ponorogo, pimpinan dan pengurus PRPI Jatim, dan perwakilan dari PRPI yang berasal dari 33 Kab/Kota se Jatim. (GA Semeru)